Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kekesalannya terhadap praktik curang yang dilakukan oknum pengusaha dalam tata niaga beras nasional. Ia mendapatkan laporan bahwa dari aksi oplos beras negara rugi mencapai Rp 100 triliun per tahun.
Prabowo mengatakan pengusaha itu sengaja mengoplos beras biasa dan dan dijual dengan label beras premium, sehingga harga yang dijual jauh lebih tinggi dari seharusnya.
"Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah RP 100 triliun tiap tahun, Rp 100 triliun tiap tahun berarti 5 tahun Rp 1.000 triliun. ini kejahatan ekonomi yang luar biasa," kata Prabowo saat Kongres PSI, di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Menurut Prabowo uang mencapai Rp 1.000 triliun itu bisa digunakan untuk menghilangkan kemiskinan.
"Menurut saya ini sudah termasuk subversi ekonomi, menikam rakyat. Anda bisa bayangkan Rp 100 triliun kita bisa bikin apa mungkin kita hilangkan kemiskinan dalam 5 tahun dengan Rp 1.000 triliun itu," katanya.
Prabowo mengaku telah memerintahkan Jaksa Agung dan aparat kepolisian untuk menindak tegas praktik-praktik tersebut. Ia menegaskan, penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu.
"Beras biasa dibilang beras premium harganya dinaikin seenaknya ini pelanggaran ini saya telah minta jaksa Agung dan polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu," katanya.
(emy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Gawat! Jepang Bisa Boncos Rp 29.808 T Gara-Gara Tsunami Pasifik