Potret Tembok Pembatas Rel di Jatinegara Bolong Diduga Jadi Tempat Prostitusi

5 hours ago 2

Jakarta -

Sejumlah lubang muncul pada tembok pembatas perlintasan kereta lintas Jatinegara-Bekasi. Lubang-lubang ini bisa ditemui mulai dari flyover dekat Stasiun Jatinegara hingga ke seberang Lapas Cipinang.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (28/6/2025), lubang-lubang ini memiliki ukuran yang beragam. Posisi lubang ini juga letaknya tidak seragam.

Ada yang berada di bagian bawah tembok, ada juga di posisi atas. Ukurannya dari kecil hingga besar yang muat bila dimasuki badan orang dewasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Model atau bentuk dari lubang-lubang ini juga tidak sama. Ada yang menyamping, ada pula yang berbentuk vertikal atau ke atas.

Tembok pembatas rel di Jatinegara bolong, diduga di lokasi tembok yang bolong dijadikan tempat prostitusiFoto: Tembok pembatas rel di Jatinegara bolong, diduga di lokasi tembok yang bolong dijadikan tempat prostitusi (Kurniawan/detik)

Bukan cuma lubang, ada juga tembok yang tampak sudah tidak terpasang sebagai pembatasan ke jalur rel kereta api. Namun bagian yang tidak ada temboknya tersebut sudah dipasang pagar besi.

Beberapa lubang ini juga sudah ada yang ditutup dengan tiang besi agar tidak bisa menjadi akses orang melintas. Di sini juga terdapat sebuah pelang dari Satpol PP Kelurahan Cipinang Besar Utara yang melarang pedagang berjualan disekitar area tembok hingga trotoar tersebut.

Sebelumnya, tembok berlubang itu diduga dijadikan tempat prostitusi. Salah seorang pedagang di sekitar lokasi, Ahmad (39) mengatakan masih ada yang berbuat prostitusi di balik tembok yang dilubangi itu. Tembok sebelumnya dilubangi namun sudah ditutup.

"Masih ada yang berbuat begitu, kaya prostitusi. Padahal temboknya sudah ditutup, tapi masih ada yang manjat atau bolongin tembok lagi," kata Ahmad (39) di Stasiun Jatinegara, dilansir Antara, Kamis (26/6/2025).

Ahmad menyebut, praktik prostitusi mulai berkurang semenjak tembok ditutup dan petugas sering melakukan patroli saat malam hingga dini hari. Tembok telah ditututup menggunakan besi agar tak ada lagi warga yang lewat.

"Iya, masih ada, tapi memang tidak seperti dulu. Sekarang petugas sering patroli, dan sebagian tembok pembatas rel juga sudah ditutup," ujar Ahmad.

Tembok pembatas tersebut dijebol warga untuk jalur penyeberangan ilegal. Sejak tembok ditutup PT Kereta Api Indonesia (KAI), warga yang menyeberang rel secara ilegal semakin berkurang.

"Sekarang sudah jarang orang menyeberang, apalagi sering dijaga petugas keamanan stasiun. Sudah lama sih ditutup, saya lupa persisnya kapan," ucap Ahmad.

Sementara, tukang ojek pangkalan di Stasiun Jatinegara, Jaka (40) menilai penutupan lubang dengan besi cukup efektif dalam mengurangi praktik prostitusi. Meski sudah ditutup, masih ada orang yang memanjat tembok.

"Ya, mereka ada aja akalnya, ada yang bolongin lagi, atau manjat, tapi tetap berkurang dibanding dulu semenjak tembok sudah ditutup," kata Jaka.

Jaka berharap, lubang-lubang kecil yang masih tersisa segera ditutup untuk mencegah terbukanya akses masuk ke area rel.

"Kalau bisa misalnya ada lubang sedikit langsung ditutup, biar tidak makin melebar. Kalau sudah besar, orang makin gampang masuknya lagi," ucap Jaka.

Tonton juga Video: Truk Tangki Gas Tabrak Tembok Pembatas di Cikunir, Lalin Tersendat

(dek/dek)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |