Malang -
Seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) menjadi korban pengeroyokan di Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim). Korban diduga dikeroyok juru penumpang (jupang).
"Korban dikeroyok oleh sekitar lima sampai enam orang. Dugaan sementara, para pelaku merupakan juru panggil penumpang (jupang)," kata Kepala Terminal Arjosari Mega Perwira Donowati, dilansir detikJatim, Sabtu (28/6/2025).
Jupang ialah orang yang bertugas mencari penumpang untuk bus yang berasal resmi dari perusahaan otobus (PO) atau individu yang bekerja tak terikat di terminal (liar). Dalam video beredar, korban tampak berdarah pada bagian kepala. Darahnya juga berceceran di Terminal Arjosari. Polisi bersama Polisi Militer TNI AL telah menangkap sejumlah orang terkait kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi terakhir, tiga orang yang diduga terlibat pengeroyokan sudah berhasil diamankan dan akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut," katanya.
Peristiwa itu terjadi sangat cepat dan sulit dikendalikan. Beberapa kru bus sempat mencoba melerai namun para pelaku bertindak sangat agresif. Setelah kejadian itu salah satu kru akhirnya membawa korban menjauh dan melapor ke petugas terminal.
"Jadi informasi yang saya terima memang berawal dari cekcok pribadi, dari korban dengan salah satu pelaku. Kemudian, beberapa orang datang dan langsung melakukan pengeroyokan," kata Mega.
Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Saiful Anwar. Korban mengalami luka di wajah, kepala, dan matanya bengkak.
Simak selengkapnya di sini.
(jbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini