Penumpang Pesawat Malah Turun Meski Harga Tiket Diskon, Ini Alasannya

14 hours ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah penumpang angkutan udara domestik turun pada Maret 2025, meskipun ada momentum mudik Lebaran Idulfitri 2025 dan pemberian insentif berupa pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah sebagian untuk tiket pesawat.

Mengutip catatan Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penumpang angkutan udara domestik per Maret 2025 sebanyak 4,30 juta, turun 2,57% dibanding Februari 2025 sejumlah 4,41 juta orang. Dibanding Maret 2024 bahkan turun 4,02% karena saat itu jumlahnya sebanyak 4,48 juta penumpang.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, turunnya jumlah penumpang angkutan udara domestik ini lebih disebabkan tren mobilitas masyarakat selama puasa Ramadan yang memang minim.

"Jadi prinsipnya karena mobilitasnya berkurang pada saat Ramadan. Terlebih lagi di akhir Maret ini juga ada Hari Raya Nyepi di Bali dan erupsi di Gunung Lewotobi," kata Pudji saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Jumlah penumpang angkutan udara internasional juga turun pada Maret 2025 dibanding Februari 2025. Jumlahnya hanya sebesar 1,42 juta penumpang atau turun 9,93% dibanding bulan sebelumnya 1,58 juta orang. Sementara itu, dibanding Maret 2024 masih naik 5,72% karena saat itu jumlahnya 1,35 juta penumpang.

Berbeda dengan kondisi penumpang angkutan udara, jumlah penumpang angkutan laut domestik masih naik. Per Maret 2025 sebanyak 2,46% lebih tinggi 23,9% dari Februari 2025 yang sebanyak 1,99 juta orang. Dibanding Maret 2024 naik 42,72% karena saat itu jumlahnya 1,71 juta penumpang.

"Terjadi peningkatan penumpang jumlah angkutan laut domestik salah satunya didorong oleh program mudik gratis kapal laut 2025 oleh Kementerian Perhubungan selama peak season," ucap Pudji.

Adapun untuk jumlah penumpang angkutan kereta pada Maret 2025 yang sebanyak 40,88 juta orang turun 2,75% dibanding Februari 2025 yang sebanyak 42,03 juta. Sedangkan dibanding Maret 2024 yang sebanyak 38,36 juta penumpang masih naik 6,57%.

Angkutan barang yang memanfaatkan seluruh moda transportasi justru makin banyak. Misalnya, angkutan barang melalui pesawat udara domestik per Maret 2025 yang seberat 0,063 juta ton naik 21,15% secara bulanan dan naik 3,96% secara tahunan.

Untuk barang yang memanfaatkan angkutan laut domestik per Maret 2025 mencapai 40,82 juta ton atau naik 5,29% secara bulanan dan 22,27% secara tahunan. Dengan angkutan kereta, jumlah barang yang dibawa mencapai 5,78 juta ton atau naik 5,62% secara bulanan, dan naik 1,75% secara tahunan.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank Dunia Sebut 60,3% Penduduk RI Miskin, Ini Kata BPS

Next Article Breaking News! Inflasi Melesat Sampai 0,30% di November 2024

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |