Makan Siang Gratis Tercemar Bangkai Ular, Ratusan Anak India Keracunan

13 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari 100 anak sekolah di negara bagian Bihar, India, dilaporkan jatuh sakit setelah menyantap makan siang gratis yang sempat tercemar bangkai ular. Kejadian mengejutkan ini memicu penyelidikan resmi dari Komisi Hak Asasi Manusia Nasional India (NHRC) dan gelombang protes dari masyarakat setempat yang menuntut pertanggungjawaban pemerintah.

Dalam pernyataan resmi, NHRC menyebut bahwa insiden terjadi di sebuah sekolah negeri yang dikelola pemerintah di kota Mokama, salah satu wilayah di negara bagian Bihar yang dikenal sebagai salah satu daerah termiskin di India.

Makan siang yang disediakan pekan lalu itu menjadi pemicu keracunan massal setelah seorang juru masak dilaporkan tetap menyajikan makanan kepada para murid meskipun sebelumnya menemukan bangkai ular di dalam hidangan tersebut.

"Diduga, juru masak menyajikan makanan kepada anak-anak setelah mengeluarkan seekor ular mati dari dalam makanan," ujar NHRC dalam pernyataan tertulisnya, dilansir dari AFP, Sabtu (3/5/2025).

Menurut laporan media lokal, lebih dari 100 anak mengalami gejala keracunan makanan setelah menyantap hidangan tersebut. Reaksi cepat dari masyarakat tak dapat dihindari, para orang tua dan penduduk desa marah besar, memblokir jalan sebagai bentuk protes terhadap kelalaian yang terjadi.

"Berita mengenai anak-anak yang jatuh sakit akibat mengonsumsi makan siang sekolah telah memicu aksi pemblokiran jalan oleh warga desa yang marah," tulis NHRC.

Program makan siang gratis menjadi salah satu kebijakan utama pemerintah India untuk mendorong partisipasi anak-anak di sekolah negeri, terutama di wilayah miskin seperti Bihar. Program ini telah berjalan selama bertahun-tahun dan menjangkau jutaan anak setiap harinya.

Namun, insiden terbaru ini kembali menyoroti lemahnya pengawasan terhadap kebersihan dan keamanan makanan yang disediakan.

NHRC menegaskan bahwa mereka telah meminta laporan mendetail dari pejabat tinggi negara bagian dan pihak kepolisian. Laporan tersebut diharapkan mencakup kondisi kesehatan terbaru dari anak-anak yang terdampak dan hasil penyelidikan menyeluruh terkait sumber makanan yang tercemar.

"Jika laporan-laporan tersebut terbukti benar, maka hal ini merupakan isu serius yang berkaitan dengan pelanggaran hak asasi manusia anak-anak," lanjut pernyataan itu.

Insiden ini juga mengingatkan publik pada tragedi serupa yang terjadi pada tahun 2013 di distrik Saran, Bihar, di mana 23 anak sekolah meninggal dunia setelah mengonsumsi makanan yang tercemar pestisida. Peristiwa itu sempat memicu reformasi kebijakan keamanan makanan di sekolah.


(luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: India Vs Pakistan Makin Panas, Waspada Perang

Next Article Video : Jutaan Umat Hindu Berkumpul Untuk Hapus Dosa

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |