Jakarta, CNBC Indonesia - Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menyoroti Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI menyoroti Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) tahun 2026.
Perwakilan Fraksi PDIP I Wayan Sudirta menghitung belanja negara diperkirakan akan mencapai Rp 3.700-Rp3.850 triliun pada 2026. Perhitungan ini berdasarkan perhitungan belanja negara dalam KEM PPKF bdialokasikan di kisaran 14,19% hingga 14,75% PDB.
Menurutnya, belanja negara yang meningkat ini harus diikuti dengan kualitas belanja yang baik dan efisien.
"Dan diarahkan besar-besarnya kepada rakyat sebagai kelompok penerima manfaat pemerintah harus dapat menetapkan indikasi kualitas belanja di setiap kementerian lembaga dengan indikator terukur agar dapat dievaluasi," ujar I Wayan dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Selasa (27/5/2025).
Ia pun menyoroti pengalokasian anggaran untuk program pendidikan yang tidak pernah mencapai target. Wayan menjelaskan untuk anggaran pendidikan wajib sekurang-kurangnya 20% dari APBN.
Kendati demikian, selama ini pengalokasian untuk program pendidikan tidak mencapai 20% dari APBN.
"Selama ini realisasi anggaran dr pendidikan tersebut yg diamanatkan oleh konstitusi hanya mencapai 16% bahkan terkadang lebih rendah dari 16%," ujarnya.
Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum memastikan pembangunan infrastruktur untuk program sekolah rakyat tahap 1 sudah mulai dilaksanakan. Program ini merupakan bagian dari target Presiden Prabowo Subianto untuk membangun 200 sekolah rakyat sebagai upaya pemerataan akses pendidikan nasional.
Pada tahun 2026, Kementerian Pekerjaan Umum mengucurkan dana senilai Rp 25,8 Triliun untuk membangun 100 sekolah rakyat.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sri Mulyani: APBN 2026 Dukung Kedaulatan Pangan, Energi-Ekonomi
Next Article Prabowo Gunting Belanja Negara Rp 306,69 T, Mensesneg Ungkap Alasannya