PaDi UMKM Dukung Pengadaan di Sektor Aviasi dan Pariwisata

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di industri aviasi dan pariwisata di Indonesia kini tidak perlu khawatir lagi menghadapi tantangan pengadaan. Pasar Digital (PaDi) UMKM dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah hadir memberi kemudahan pengintegrasian sistem pengadaan yang sudah dimiliki oleh suatu perusahaan ke platform PaDi UMKM.

Dengan langkah ini, perusahaan berpotensi meningkatkan efisiensi bisnis sekaligus membuka peluang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk terlibat dalam rantai pasok industri aviasi dan pariwisata. Pada tahun 2025, industri aviasi dan pariwisata Indonesia menunjukkan pemulihan yang signifikan setelah terdampak berat oleh pandemi COVID-19.

Sektor pariwisata diperkirakan akan menyumbang sekitar 4,6% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional serta menghasilkan devisa hingga US$ 22,1 miliar. Pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 14,6 hingga 16 juta orang.

Seiring dengan meningkatnya minat terhadap pengalaman perjalanan yang bermakna, tren wisata seperti cultural immersion (pendalaman budaya), health and wellness tourism (wisata kesehatan dan kebugaran), serta eco-tourism (wisata ramah lingkungan) terus berkembang. Hal ini mencerminkan pergeseran preferensi wisatawan menuju pengalaman yang lebih autentik dan berkelanjutan.

Namun, di balik optimisme tersebut, perusahaan di sektor aviasi dan pariwisata masih menghadapi berbagai tantangan yang tidak ringan. Salah satunya dalam hal efisiensi operasional bisnis, yang berdampak langsung pada daya saing dan profitabilitas jangka panjang.

Tantangan efisiensi operasional dalam industri aviasi dan pariwisata di Indonesia sangat erat kaitannya dengan aspek pengadaan, yang bukan tidak mungkin masih menjadi sumber inefisiensi dan pemborosan biaya. Di sektor aviasi, maskapai menghadapi kendala dalam pengadaan kebutuhan operasional harian, membuat mereka rentan terhadap gangguan rantai pasok global.

Proses pengadaan yang belum sepenuhnya terdigitalisasi juga cenderung dapat menyebabkan birokrasi panjang, keterlambatan, dan potensi praktik tidak transparan. Sementara itu, di sektor pariwisata, pengelola hotel dan destinasi wisata kerap mengalami kesulitan dalam menjamin kelancaran pasokan logistik, terutama di lokasi terpencil yang bergantung pada pemasok lokal dengan kapasitas terbatas.

Solusi E-Procurement melalui Platform PaDi UMKM

Ketidakterpaduan sistem pengadaan juga menyebabkan ketidaksesuaian antara permintaan dan ketersediaan barang atau jasa, yang berdampak langsung pada kualitas layanan wisata. Oleh karena itu, modernisasi sistem pengadaan, penerapan e-procurement, serta penguatan rantai pasok lokal menjadi langkah penting dalam mendorong efisiensi dan keberlanjutan operasional di kedua sektor ini.

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tersebut dan telah berhasil mengintegrasikan sistem pengadaan mereka dengan platform PaDi UMKM adalah InJourney. Mereka memanfaatkan kemudahan bertransaksi di marketplace PaDi UMKM untuk memenuhi kebutuhan operasional harian.

"Pengintegrasian sistem pengadaan yang kami miliki dengan platform PaDi UMKM merupakan bentuk keseriusan kami dalam mendukung digitalisasi pengadaan. Langkah ini juga menjadi upaya kami melakukan efisiensi bisnis, sekaligus mendukung terbukanya peluang yang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk terlibat langsung dalam rantai pasok industri aviasi," ucap Head Procurement InJourney Robby Saputra dalam keterangan resmi, Jumat (4/7/2025).

Sebelumnya, untuk melakukan belanja keperluan umum, mereka harus menghubungi bahkan mendatangi penyedia, dan mengurus dokumen pengadaan seperti berita acara terlebih dahulu. Kondisi tersebut cukup merepotkan dan menyita waktu. Setelah menggunakan PaDi, hal-hal tersebut tidak lagi terjadi.

"Sekarang tinggal klik saja di PaDi UMKM. Proses transaksi yang kami lakukan jadi jauh lebih cepat, terutama menggunakan fitur Tender Kilat," tambah Robby.

Di marketplace PaDi UMKM, mereka mendapatkan kemudahan dalam melakukan seleksi vendor dan mendapatkan laporan dokumentasi administrasi yang dihasilkan secara otomatis,

"Penggunaan PaDi yang simpel memberikan kemudahan kami dalam akses dan bertransaksi. Dengan PaDi UMKM, kami dapat
memastikan proses pengadaan barang dan jasa yang kami lakukan lebih transparan, cepat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," pungkas Robby.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peserta BRI UMKM EXPO(RT) Olah Limbah Jati Jadi Produk Multifungsi

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |