NATO Kirim Pasukan Besar-besaran ke "Laut Rusia", Kremlin Siaga Perang

1 day ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Rusia menuduh NATO tengah mempersiapkan kemungkinan konfrontasi militer langsung dengan Moskow melalui rangkaian latihan militer besar-besaran di wilayah Baltik.

Tuduhan itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Alexander Grushko, sebagaimana dikutip kantor berita Rusia TASS dalam laporan yang dirilis Rabu (4/6/2025).

"Kami menilai aktivitas militer NATO ini sebagai bagian dari persiapan untuk bentrokan militer dengan Rusia," ujar Grushko.

Pernyataan ini merujuk pada latihan tahunan NATO bertajuk BALTOPS (Baltic Operations) yang saat ini sedang berlangsung sepanjang Juni di Laut Baltik dan kawasan sekitarnya.

Latihan tersebut menjadi bagian dari agenda tetap NATO dalam rangka memperkuat kerja sama militer antarnegara anggota, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan tempur mereka di wilayah timur Eropa yang berbatasan langsung dengan Rusia.

Namun menurut Grushko, skala dan fokus latihan BALTOPS tahun ini menunjukkan indikasi bahwa NATO sedang mengasah kemampuannya untuk berhadapan dengan "musuh sepadan", dalam hal ini Rusia.

"Jika kita cermati fokus dari latihan ini, konsepnya, struktur pengerahan pasukan, kualitas pasukan yang terlibat, serta misi yang didefinisikan dalam latihan ini-semuanya diarahkan untuk menghadapi lawan yang setara," lanjut Grushko.

BALTOPS merupakan salah satu latihan militer terbesar NATO di kawasan Laut Baltik, yang melibatkan puluhan kapal perang, jet tempur, dan ribuan personel dari berbagai negara anggota. Tujuan resminya adalah untuk menguji interoperabilitas pasukan NATO serta memperkuat pertahanan maritim di kawasan strategis tersebut.

Namun, dalam konteks meningkatnya ketegangan antara Barat dan Rusia sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022, latihan-latihan semacam ini kerap dilihat oleh Kremlin sebagai bentuk provokasi militer.

Moskow telah lama memperingatkan bahwa perluasan kehadiran militer NATO di Eropa Timur dan wilayah Baltik akan meningkatkan risiko eskalasi konflik secara tidak disengaja, terlebih sejak Finlandia dan Swedia memutuskan bergabung dengan NATO.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Tahan Kapal Tanker di Danau NATO, Situasi Mendadak Panas!

Next Article NATO Disebut Pakai Negara Eropa Ini Buat 'Pintu Perang' dengan Rusia

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |