Mundur dari Bank Sumut, Babay Parid: Bukan karena Sritex

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia — Babay Parid Wazdi telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Bank Sumut. Keputusan itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa 3 Juni 2025.

Pengunduran diri itu terjadi di tengah mencuatnya kasus korupsi fasilitas kredit PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) alias Sritex. Babay sebelumnya merupakan Direktur UMKM dan Syariah di PT Bank DKI.

Babay lantas buka suara mengenai keputusan tersebut. Ia mengatakan ini tidak berkaitan dengan kasus Sritex yang mencuat, tetapi berkaitan dengan suksesi kepengurusan bank pembangunan daerah (BPD) di Sumatra Utara itu.

"Agar suksesinya lebih smooth, kita di Sumatra Utara (Pemegang Saham, BOD, BOC) berdialog dan belajar menempatkan kepentingan Bank Sumut (bangsa) di atas kepentingan pribadi dan golongan," ujar Babay kepada CNBC Indonesia, Rabu (5/6/2025).

Ia melanjutkan bahwa pengunduran diri tersebut tidak ada kaitan dengan saya sebagai saksi yang membantu Kejaksaan Agung melengkapi berkas untuk para tersangka kasus Kredit Sritex."

Menurutnya, suksesi di Bank Sumut telah di komunikasikan, disiapkan dan didialogkan dari kurang lebih 6 bulan yang lalu. Babay kemudian mengatakan semua pihak mendukung keputusannya itu untuk mundur dari kursi kepemimpinan Bank Sumut.

"Alhamdulillah, dengan mengedepankan kepentingan yang lebih luas itu, tour of duty saya selanjutnya di-support dan di-ridhoi oleh semua pihak, gubernur, bupati/walikota dan masyarakat Sumut ikut mendoakan," ujarnya.

Mengutip dari situs resmi Bank Sumut, Babay memulai kariernya di dunia perbankan sebagai Team Leader pada divisi Wholesale Transaction Banking Group di Bank Mandiri pada tahun 1999. Kemudian, pada tahun 2017, ia menjabat sebagai Transactional Banking Sales Manager di Kantor Wilayah IV Jakarta.

Setelah mengabdi selama 18 tahun di Bank Mandiri, Babay melanjutkan kariernya di Bank BJB dengan menjabat sebagai Kepala Divisi International Transaction Banking untuk periode 2017-2018.

Pria yang lahir di Karawang pada 22 Juli 1971 ini semakin menunjukkan kiprahnya di sektor perbankan ketika dipercaya menjadi Direktur Ritel dan Syariah di Bank DKI dari tahun 2018 hingga 2022. Puncaknya, ia terpilih sebagai Direktur Utama Bank Sumut melalui RUPSLB.

Meskipun telah berkecimpung selama dua dekade di industri perbankan, latar belakang pendidikan Babay berasal dari dunia pertanian. Ia merupakan lulusan Sarjana Pertanian Universitas Gadjah Mada pada periode 1994-1997.

Babay melanjutkan pendidikan ke jenjang magister di bidang Manajemen Bisnis di International University of Japan pada tahun 2010-2011 untuk memperkuat kompetensinya.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Eks Bos Besar Bank DKI Terjerat Korupsi, Manajemen Buka Suara

Next Article Video: Dukung Program Prabowo, Bank Sumut Incar Kredit Rumah Naik 10%

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |