Jakarta, CNBC Indoneeia - Pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terlihat berada di lokasi demo pengemudi ojek online (ojol) di Area Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi, sekitar pukul 14.00 WIB, pejabat Kemenhub terlihat muncul dari balik barricade. Pejabat tersebut diketahui Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani.
Meski sudah terlihat di lokasi aksi, ia hanya sekitar 2 menit berdiri di belakang barricade tanpa berbicara satu patah kata pun. Tak lama, ia langsung kembali berjalan menjauhi Patung Kuda. Massa pendemo terdengar berteriak. 4 asosiasi driver ojol yang mengoordinasi massa tampak saling bersahut-sahutan.
Tidak diketahui dengan jelas kenapa pejabat Kemenhub mundur tanpa memberi keterangan sedikit pun kepada para pendemo.
Sejumlah ojol berorasi dan meneriakkan permintaannya juga di kawasan ini. Hingga berita ini ditulis, orasi masih berlangsung. Lagi Indonesia Raya berkumandang, para perwakilan driver bergantian menyuarakan tuntutan mereka.
Adapun 5 tuntutan yang disampaikan para driver meliputi:
1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan berikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No.12 tahun 2019, Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022.
2. DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, Asosiasi, Aplikator.
3. Potongan Aplikasi 10%
4. Revisi Tarif Penumpang (hapus aceng, slot, hemat, prioritas dll)
5. Tetapkan Tarif Layanan Makanan dan Kiriman Barang, libatkan Asosiasi, Regulator, Aplikator dan YLKI.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Beban Pajak Hingga Persaingan Harga "Hantui" Bisnis Telco 2025
Next Article Demo Besar-besaran Ojol 17 Februari 2025, Ini Tuntutan Driver