Jakarta, CNBC Indonesia - Selain capital gain, dividen menjadi salah satu landasan para investor gemar menabung di saham. Bagi investor, dividen menjadi salah satu daya tarik investasi, terutama bagi investor yang menginginkan pendapatan dari dividen.
Saham yang membagikan dividen dua kali pun menjadi pilihan banyak investor. Dan biasanya saham yang rutin membagikan dividen dua kali, memiliki yield dividen yang cukup menarik sehingga mencari incaran para investor.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia Research, terdapat sembilan emiten yang tidak pernah absen dalam membagikan dividen dua kali setahun mulai dari sektor perbankan hingga komoditas.
Selain itu, CNBC Indonesia juga memiliki catatan deretan emiten yang pernah membagikan dividen 3 hingga 4 kali dalam setahun. Apa saja?
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) atau yang lebih dikenal dengan Sampoerna merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti A Mildm Sampoerna Kretek, U Mild dan yang legendaris Dji Sam Soe.
Emiten ini juga dikenal dengan rutinnya dalam membagikan dividen setiap tahunnya. Bahkan berdasarkan catatan CNBC Indonesia Research, dari tahun 2004 HMSP rutin membagikan dividen 3 kali dalam setahun dengan yield mencapai nyaris 10%. Hal tersebut sempat terulang hingga 2015, dimana HMSP masih membagikan dividen hingga 3 kali dalam setahun
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) yang merupakan perusahaan unggulan dari ADR Group (Divisi Otomotif) dan saat ini adalah salah satu produsen filter dan radiator terbesar di kawasan-nya. SMSM memproduksi filter, radiator, oil coolers, condensers, brake pipe, fuel pipes, fuel tanks, exhaust systems, and press parts.
SMSM dikenal sebagai emiten yang rutin dan konsisten dalam membagikan dividen setahun 4 kali. Saham ini pun dikenal sebagai salah satu saham favorite para investor karena dividennya yang sangat menarik.
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Emiten tambang batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) telah resmi menganti nama perusahaan menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. Pergantian nama ini menjadi salah satu langkah perseroan untuk memperkenalkan identitas baru sebagai entitas induk yang akan lebih fokus pada bisnis hijau dan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan.
Mantan emiten tambang batu bara ini juga rutin dalam membagikan dividen di setiap tahunnya. Terpantau ADRO mulai membagikan dividen 3 kali setahun sejak 2023 dan berlanjut hingga 2024.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR)
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) memulai usahanya pada 1990 sebagai perusahaan perdagangan batubara. Saat ini perusahaan bergerak di industri pertambangan batu bara dengan dua konsesi batu bara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, dan baru 15% yang tereksplorasi. Emiten ini dikenal rutin dalam membagikan dividen dengan yield besar mencapai 20%. Pada tahun 2022, BSSR membagikan dividen hingga 4 kali dalam setahun. Lalu pada 2024, BSSR membagikan dividen hingga 3 kali dalam setahun.
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) merupakan anak usaha dari Dian Swastatika Sentosa yang bergerak di bidang perdagangan hasil tambang dan jasa pertambangan batu bara. Emiten di sektor pertambangan batu bara ini dikenal rutin dalam membagikan dividen, bahkan mencapai 3 hingga 4 kali dalam setahun, dengan dividen yield jumbo mencapai 20%.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) merupakan perusahaan yang beroperasi penambangan dan penjualan batu bara, dilengkapi dengan aktivitas pendukung seperti pengoperasian terminal batu bara, fasilitas pemuatan pelabuhan, operasional pembangkit listrik, dan kontraktor penambangan.
Emiten di sektor batu bara ini juga dikenal rutin dalam membagikan dividen dengan yield dividen jumbo. Bahkan pada tahun 2008, ITMG pernah membagikan dividen 3 kali dalam setahun. Namun setelahnya, ITMG hanya membagikan dividen sebanyak 2 kali dalam setahun.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1994 ini memiliki bisnis utama meliputi perdagangan dan distribusi bahan kimia dasar dan industri minyak bumi, distribusi pelumas kendaraan, dan jasa logistik.
AKRA dikenal emiten yang rutin dalam membagikan dividen dengan yield dividen mencapai 8%. AKRA tercatat pernah membagikan dividen 3 kali dalam setahun pada 2011 dan 2023. Untuk selebihnya AKRA rutin membagikan dividen sebanyak 2 kali dalam setahun.
Dividen yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dihitung berdasarkan selisih antara laba perusahaan dikurangi laba ditahan. Laba yang ditahan ini adalah laba yang disimpan oleh perusahaan untuk membiayai ekspansi di masa mendatang.
Dividen saham tidak meningkatkan nilai kekayaan para pemegang saham ataupun nilai pasar terbaru dari saham yang beredar. Namun juga dapat meningkatkan jumlah saham yang beredar pada perusahaan tersebut.
Saham yang beredar harus tetap turun menyesuaikan jumlah lembar saham yang beredar. Dalam prakteknya nilai pasar terbaru dari saham yang beredar tetap sama, yang berarti harga saham harus turun jika saham banyak dikeluarkan.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)