Lulu Hypermarket-GS Supermarket Tutup di RI, Mendag Buka Suara

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Penutupan sejumlah gerai ritel besar di Indonesia menjadi sorotan. Setelah Lulu Hypermarket, kini giliran GS Supermarket asal Korea Selatan yang dikabarkan akan menutup seluruh operasionalnya di Tanah Air pada akhir Mei ini. Tidak hanya itu, ritel fesyen kenamaan Matahari Department Store pun dikabarkan akan menutup delapan gerainya.

Merespons hal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjelaskan bahwa perubahan gaya hidup masyarakat menjadi faktor utama di balik banyaknya ritel besar yang berguguran.

"Itu kayak ritel-ritel skala besar ya? Waktu itu kami sudah komunikasi dengan APPBI, menurut mereka bahwa konsep ritel besar itu tidak hanya tempat untuk belanja. Kalau hanya tempat untuk belanja, dia nggak akan laku, karena dia pasti akan kalah dengan online," jelas Budi kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Menurutnya, perubahan pola belanja masyarakat yang kini lebih memilih belanja secara harian membuat banyak pusat perbelanjaan besar kehilangan daya tarik.

"Kalau dulu orang suka belanja untuk kebutuhan seminggu-dua minggu, sekarang belanja itu hanya kebutuhan sehari saat ini. Akhirnya dia belanja di toko terdekat, ke ritel-ritel modern terdekat," ujarnya.

GS Supermarket. (detikcom/Grandyos Zafna)Foto: GS Supermarket. (detikcom/Grandyos Zafna)
GS Supermarket. (detikcom/Grandyos Zafna)

Budi mengatakan, pusat perbelanjaan yang mampu bertahan adalah yang menawarkan pengalaman berbeda kepada konsumen. Tak sekadar berbelanja, pengunjung kini mencari pengalaman yang menyenangkan.

"Nah, ketika kita diskusi makanya mal atau department store atau pusat perbelanjaan modern itu yang bertahan apabila dia ada experience dan journey. Jadi orang belanja itu kan sambil pengen jalan-jalan, pengen makan, pengen mungkin hangout sama keluarga dan teman-temannya," terang dia.

Lebih jauh, dia menyebut fenomena tutupnya gerai ritel ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara lain.

"Nanti saya cek ya, itu nggak hanya di Indonesia lho ya, di Singapura juga tren itu ada," sebutnya.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemendag Sebut Tarif Trump Ganggu Ekspor - Impor RI

Next Article Heboh Lulu Hypermarket Tutup 10 April, Cuci Gudang-Diskon Gila-gilaan!

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |