Jakarta -
Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menerima 910 proposal pengajuan pelaksanaan program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dari berbagai daerah pesisir dan kampung perikanan budidaya di Indonesia. KKP menargetkan bakal membangun 100 KNMP di berbagai wilayah yang 80 persen penduduknya yakni nelayan atau pembudidaya perikanan.
"Per kemarin pendaftaran program Kampung Nelayan Merah Putih sudah resmi kami tutup. Semangat dan antusiasme yang luar biasa dari pemerintah daerah dan masyarakat, jadi bukti bahwa program Kampung Nelayan Merah Putih adalah harapan bersama," ungkap Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto dalam keterangan tertulis, Kamis (5/6).
Doni mengatakan proses penetapan 100 lokasi terpilih dipastikan berlangsung ketat dan transparan. Dia menjelaskan pemerintah menggelontorkan dana sekitar Rp 22 miliar untuk setiap lokasi pembangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan program tersebut wilayah pesisir tradisional maupun kampung perikanan budidaya akan ditransformasi menjadi kawasan perikanan terintegrasi," tuturnya.
Doni menjelaskan untuk wilayah pesisir akan disiapkan infrastruktur dermaga, pabrik es, cold storage, sentra kuliner, kios perbekalan melaut, hingga balai pelatihan sebagai sarana meningkatkan kompetensi masyarakat setempat.
Sedangkan di kampung perikanan budidaya akan disiapkan sarana prasarana penunjang kegiatan budidaya modern dan berkelanjutan. Di tiap lokasi pembangunan pun dipastikan adanya instalasi pengolahan air limbah (IPAL) agar aktivitas produksi tidak mencemari lingkungan sekitarnya.
"Selama masa seleksi kami mengajak pemda maupun masyarakat wilayah yang diajukan sebagai lokasi KNMP untuk menyuarakan potensinya masing-masing, dengan me-mention medsos IG @Kkpgoid dan TikTok Kementerian Kelautan dan Perikanan. Karena dari kampung yang kuat, lahir masa depan yang hebat," ujar Doni.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budidaya, Trian Yunanda menjelaskan KKP sedang menyiapkan regulasi yang menjadi dasar hukum pelaksanaan program tersebut.
Menurutnya, kecepatan dan ketepatan program ini penting untuk mendukung kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya seperti yang sudah berjalan di Desa Samber Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua.
"Saat ini tim lebih lanjut sedang melakukan seleksi terhadap 100 lokasi unggulan yang dapat dibangun di 2025. Kemudian menyiapkan gambar pra-desain perencanaan & persiapan survei 100 lokasi yang diharapkan dapat tuntas di akhir bulan Juni ini. Seluruh proposal yang masuk akan menjadi basis data awal terhadap rencana pembangunan 1.100 KNMP sampai tahun 2027," Trian.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyebut program Kampung Nelayan Merah Putih mendapat atensi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. KNMP merupakan pengembangan program Kampung Nelayan Modern (KALAMO) salah satunya diterapkan di desa pesisir Biak Numfor. Pengelolaan KNMP nantinya melibatkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini