Ketua DPRD Jakarta Usul Ada Pelajaran Budaya Betawi di Sekolah

1 day ago 3

Jakarta -

Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengusulkan adanya pelajaran budaya Betawi di sekolah-sekolah formal. Khoirudin mengimbau agar budaya Betawi tak hanya ada dalam acara seremonial.

"Tapi ini masuk ke dalam bagian dari pendidikan formal di sekolah. Yang memang sekolah adalah the agent of social change. Yang tentu menjadi penentu bagaimana keberlanjutan budaya Betawi jika di sekolah diajarkan kepada anak-anak kita," kata Khoirudin dalam acara Sarasehan III Kaukus Muda Betawi: 'Menyongsong 498 Tahun Kota Jakarta Dan Lembaga Adat Masyarakat Betawi Tahun 2025', di Ancol, Jakarta Utara, Senin (2/6/2025).

Khoirudin akan membantu berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan. Menurutnya, adanya pelajaran budaya Betawi merupakan bentuk upaya melestarikan adat budaya Betawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya izin Pak Gubernur agar dalam pendidikan formal di sekolah ada pelajaran budaya Betawi. Yang tentu buku-bukunya harus bersumber dari teman-teman para praktisi kebudayaan Betawi," ujarnya.

Lebih lanjut, Khoirudin mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya menerbitkan peraturan daerah (Perda) Pemajuan Kebudayaan Betawi. Khoirudin mengatakan Perda tersebut menjadi prioritas tahun ini.

"Jadi kalau undangan yang disampaikan kepada saya, komitmen DPRD untuk terbitnya Perda Pemajuan Kebudayaan Betawi. InsyaAllah saya sangat berkomitmen," katanya.

Dia mengatakan terdapat 30 perda yang menjadi prioritas. Dia mengatakan mulanya Perda Pemajuan Kebudayaan Betawi berada di urutan terakhir. Namun, dia menegaskan perda tersebut akan menjadi prioritas saat ini.

"Terus terang kalau dilihat dari jumlah perda yang harus kita selesaikan tahun ini. Ditambah lagi perda wajib APBD. Ditambah lagi perda amanah sesuai undang-undang nomor 2 tahun 2004, ada 15 perda. Total yang sudah jadi prioritas ada 30," ujarnya.

"Jadi kalau perda pemajuan kebudayaan Betawi datang kebelakangan, urutannya ke 30 sekian. Tapi insyaallah saya balik menjadi prioritas untuk perda pemajuan kebudayaan Betawi," sambungnya.

Dia mengatakan pihaknya akan mulai menyusun draft perda tersebut. Khoirudin menuturkan pihaknya juga akan mengundang berbagai stakeholder dalam proses penyusunan perda.

"Prosesnya akan kami lakukan di DPRD. Tentu menunggu draft yang akan disampaikan ke eksekutif. Nanti ada, termasuk ke dalam BAMUS untuk diagendakan rapat paripurna," jelasnya.

"Dan setidaknya akan kita bahas di Bapemperda dan mengundang seluruh praktisi. Seluruh tokoh masyarakat, stakeholder terkait dengan budaya Betawi," imbuh dia.

Simak juga Video: Mempertahankan Budaya Betawi di Tengah Modernisasi

(amw/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |