Kemlu Masih Pantau WNI di Iran, Ancang-ancang Siapkan Evakuasi

15 hours ago 4

Jakarta -

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menilai aksi serangan Israel terhadap Iran merupakan bentuk pelanggaran hukum dan melemahkan dasar-dasar hukum internasional. Kemlu memastikan akan terus memantau kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran.

"Tentunya kita khawatir bahwa serangan ini berisiko memperburuk ketegangan di kawasan serta berpotensi memicu konflik yang lebih luas," kata Jubir Kemlu Roy Soemirat, kepada wartawan, Sabtu (14/6/2025).

"Karena itu, Indonesia menyerukan semua pihak harus menahan diri secara maksimal dan menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan atau menyebabkan ketidakstabilan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roy mengatakan saat ini pihaknya belum melakukan upaya evakuasi WNI. Namun, dia mengatakan Kemlu bersama KBRI Tehran telah menyusun rencana kontingensi pelindungan WNI di Iran dan telah menetapkan status Siaga 2 sejak Juli 2024.

"Pada saat kondisinya semakin memburuk, dan diperlukan evakuasi, maka kita siap melakukan evakuasi ini," ujarnya.

Roy mengatakan pihaknya tetap akan memantau kondisi para WNI. Selain itu, dia mengingatkan para WNI untuk melapor jika mengaloami situasi darurat.

"Kita memantau dari dekat kondisi para WNI kita dan berkomunikasi erat dengan para WNI kita di Iran, termasuk di Kota Qom, dimana sekitar 260 mahasiswa kita yang belajar di sana dan tidak terdampak langsung dari serangan Israel tersebut," jelasnya.

"Sebagai info, berdasarkan catatan KBRI Tehran, terdapat 383 WNI yang menetap di Iran. Bagi para WNI di Iran yang mengalami situasi kedaruratan agar segera menghubungi hotline KBRI Tehran di nomor +989024668889," imbuh dia.

Eskalasi konflik antara Israel dan Iran telah memasuki hari kedua, yang diawali dengan gelombang serangan besar-besaran Tel Aviv terhadap lebih dari 200 target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran pada Jumat (13/6) pagi.

Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.

Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

(amw/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |