Jakarta -
Keriuhan konvoi ribuan pesilat yang membanjiri jalanan Tulungagung, Jawa Timur berujung duka. Tiga kecelakaan beruntun terjadi hingga menyebabkan satu orang tewas.
Dilansir detikJatim, peristiwa ini terjadi pada Sabtu (28/6/2025) malam. Suasana penuh semangat dan kegembiraan dalam rangka pelantikan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Lapangan Balerejo, Kecamatan Kauman, berujung tragis.
Tiga kecelakaan lalu lintas terjadi secara beruntun, menyebabkan sejumlah peserta mengalami luka ringan, patah tulang, hingga satu korban meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden paling fatal terjadi di ruas jalan raya Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol. Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Taufik Nabila, mengatakan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Seorang pesilat asal Nganjuk telah ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa ini.
"Kecelakaan bermula saat rombongan konvoi pesilat PSHT bergerak dari arah Desa Junjung menuju timur. Ketika sampai di SPBU Desa Podorejo, rombongan melaju ke arah utara. Saat itulah sepeda motor Kawasaki KLX AG 4288 VBO yang dikendarai tersangka AEP dan rekannya LP berusaha mendahului kendaraan di depan dengan cara melambung ke kanan," terang Taufik, Minggu (29/6).
Sayangnya, AEP tidak memperhatikan arus lalu lintas dari arah berlawanan. Pada saat yang sama, sepeda motor Honda Beat AG 4757 RAK yang dikendarai END (21) bersama NK (44). Kecelakaan kedua terjadi sekitar pukul 22.00 WIB di jalan umum Desa Sukowiyono, Kecamatan Karangrejo. Kecelakaan ini melibatkan empat kendaraan sekaligus: mobil Calya BG 1385 FR yang dikemudikan MDP (28), serta tiga sepeda motor milik rombongan pesilat.
Kecelakaan ketiga terjadi sekitar pukul 22.30 WIB di jalan umum Desa/Kecamatan Boyolangu. Dua penggembira pelantikan PSHT, yakni MZ (21) dan AIF (21), mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini