Jakarta -
Seorang guru ngaji di Tebet, Jakarta Selatan ditangkap polisi setelah diduga mencabuli 10 orang santri. Modusnya adalah dengan berpura-pura mengajarkan korban tentang hadas.
"(Modus) Memberikan pelajaran tambahan tentang hadas laki-laki dan perempuan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Ardian Satrio Utomo, dalam keterangannya, Senin (30/6/2025).
Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Polisi juga mengimbau para orang tua segera melapor apabila anak menjadi korban. Para orang tua bisa menghubungi hotline 0813-8519-5468.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan pelaku dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan usai menerima laporan dari dua korban yang mengaji di rumah pelaku. Polisi menyebut seluruh korban masih di bawah umur dan tak menutup kemungkinan adanya korban tambahan.
Korban Diimingi Uang dan Diancam
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio menyebut pelaku kerap mengiming-imingi korban dengan uang tunai serta melakukan intimidasi. Korban diiming-imingi pelaku uang Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu.
"(Pelaku) melakukan intimidasi terhadap anak korban dan memberikan uang sebanyak Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu," kata Ardian kepada wartawan, Minggu (29/6).
Ardian menjelaskan, kasus ini terungkap setelah dua korban berinisial CNS (10) dan SM (12) melapor ke polisi. Saat itu, keduanya sedang mengaji di rumah AF dan dilecehkan di ruang tamu, usai santri lain pulang lebih dulu.
Saksikan Live DetikSore:
(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini