Jelang Rilis Data BPS, Dolar Dibuka Rp16.600

13 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian data Indeks Harga Konsumen (IHK) dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (2/5/2025) dibuka pada posisi Rp16.600/US$ atau melemah tipis 0,03%. Namun demikian, selang delapan menit sejak perdagangan dibuka, rupiah terpantau menguat 0,12% ke angka Rp16.575/US$.

Sementara indeks dolar AS (DXY) mengalami depresiasi sebesar 0,03% ke angka 100,22 pada pukul 08:52 WIB. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang berada pada posisi 100,25.

Pada hari ini Jumat (2/5/2025), BPS akan mengumumkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2025.

Konsensus pasar yang dihimpunCNBC Indonesiadari 12 institusi memperkirakan IHK secara bulanan (month to month/mtm) diproyeksi akan naik atau mengalami inflasi sebesar 1,04%. Sementara secara tahunan (year on year/yoy), inflasi diproyeksi akan berada di level 1,74%.

Kepala ekonom Bank Maybank Indonesia, Juniman, mengatakan inflasi April dipicu oleh kenaikan harga emas, tarif Listrik, dan rokok.
Sebaliknya, beberapa harga komoditas pangan turun seperti minyak, daging ayam, dan beras turun.

Senada, kepala ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, juga menjelaskan melandainya harga komoditas pangan menekan laju inflasi April.

Namun, kembalinya tarif listrik membuat inflasi naik. Seperti diketahui, pemerintah memberi diskon 50% tarif Listrik untuk Januari dan Februari.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Menguat, Tembus Rp16.600-an per Dolar AS

Next Article Video: Rupiah Terus Melemah, Pasar Waspadai Ini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |