Israel Bakal Setop Kapal Amal Greta Thunberg Cs Sebelum Sampai Gaza

5 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan militer pada hari Minggu (8/6/2026) untuk menghentikan kapal amal yang membawa rombongan aktivis, termasuk Greta Thunberg dari Swedia, yang berencana untuk menentang blokade Israel dan mencapai Gaza.

Dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang pro-Palestina, kapal pesiar Madleen berbendera Inggris berlayar dari Sisilia pada tanggal 6 Juni dan saat ini berada di lepas pantai Mesir, perlahan menuju Jalur Gaza, yang dikepung oleh Israel.

"Saya menginstruksikan IDF untuk bertindak agar Madleen ... tidak mencapai Gaza," kata Katz dalam sebuah pernyataan.

"Kepada Greta yang antisemit dan teman-temannya yang menyebarkan propaganda Hamas, saya katakan dengan jelas: Sebaiknya kalian kembali, karena kalian tidak akan mencapai Gaza."

Aktivis iklim, Thunberg, mengatakan bahwa dia bergabung dengan kru Madleen untuk menentang pengepungan ilegal Israel dan meningkatnya kejahatan perang di Gaza dan menyoroti kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan.

Dia telah menolak tuduhan Israel sebelumnya tentang antisemitisme. Israel berperang dengan Hamas pada Oktober 2023 setelah militan Islam itu melancarkan serangan mendadak di Israel selatan, menewaskan lebih dari 1.200 orang dan membawa 251 sandera kembali ke daerah kantong itu, menurut penghitungan Israel.

Lebih dari 54.000 warga Palestina tewas selama serangan Israel yang sedang berlangsung, menurut otoritas kesehatan Gaza, dengan sebagian besar wilayah Palestina hancur menjadi puing-puing. PBB telah memperingatkan bahwa sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza berisiko kelaparan.

Katz mengatakan blokade itu penting bagi keamanan nasional Israel karena berupaya melenyapkan Hamas.

"Negara Israel tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mematahkan blokade laut di Gaza, yang tujuan utamanya adalah untuk mencegah transfer senjata ke Hamas," katanya.

Madleen membawa sejumlah bantuan simbolis, termasuk beras dan susu formula bayi, menurut FFC.

Juru Bicara FFC Hay Sha Wiya mengatakan kapal saat ini berada sekitar 160 mil laut (296 km) dari Gaza.

"Kami tengah mempersiapkan kemungkinan pencegatan," katanya.

Selain Thunberg, ada 11 awak kapal lainnya, termasuk Rima Hassan, anggota Parlemen Eropa asal Prancis.

Media Israel telah melaporkan bahwa militer berencana untuk mencegat kapal pesiar tersebut sebelum mencapai Gaza dan mengawalnya ke pelabuhan Ashdod di Israel. Awak kapal tersebut kemudian akan dideportasi.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kapal Para Aktivis Berlayar Tembus Blokade Gaza

Next Article Video: Netanyahu Blokade Bantuan Kemanusiaan Ke Gaza Selama Ramadan

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |