Ini Sosok Paus Terlama dalam Sejarah, Pimpin Gereja di Tengah Revolusi

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sejarah panjang Gereja Katolik, jabatan kepausan merupakan posisi tertinggi yang tidak hanya memiliki pengaruh spiritual, tetapi juga pernah memainkan peran penting dalam urusan politik dan sosial dunia.

Dari ratusan Paus yang telah memimpin Gereja sejak abad pertama, Paus Pius IX tercatat sebagai sosok yang paling lama menjabat, dengan masa kepemimpinan selama lebih dari 31 tahun tepatnya dari 16 Juni 1846 hingga 7 Februari 1878.

Paus Pius IX, yang lahir dengan nama Giovanni Maria Mastai-Ferretti, terpilih menjadi Paus pada usia 54 tahun.

Saat ia mulai memimpin, Eropa tengah berada dalam situasi yang dinamis, ditandai dengan gelombang revolusi, pergolakan nasionalisme, serta ketegangan antara kekuatan sekuler dan otoritas religius. Di tengah perubahan besar ini, Pius IX menjadi figur yang berusaha mempertahankan ajaran dan otoritas Gereja Katolik.

Salah satu warisan terbesarnya adalah penetapan dogma Immaculata Conceptio atau dogma Maria dikandung tanpa dosa asal pada tahun 1854. Ini merupakan salah satu ajaran pokok dalam iman Katolik yang mempertegas peran istimewa Maria sebagai Bunda Yesus.

Selain itu, Paus Pius IX juga memprakarsai dan membuka Konsili Vatikan I pada tahun 1869.

Dalam konsili tersebut, salah satu hasil paling signifikan adalah pengakuan resmi atas infalibilitas Paus, yaitu keyakinan bahwa Paus tidak dapat salah ketika menyampaikan ajaran resmi tentang iman dan moral dalam kapasitasnya sebagai pemimpin Gereja.

Namun, masa jabatannya tidak hanya diwarnai oleh pencapaian teologis. Paus Pius IX juga mengalami masa sulit ketika wilayah kekuasaan duniawi Gereja, yang dikenal sebagai Negara Gereja, secara bertahap diambil alih dalam proses penyatuan Italia.

Daftar Paus dengan Jabatan TerlamaFoto: Infografis/ Daftar Paus dengan Jabatan Terlama/ Edward Ricardo
Daftar Paus dengan Jabatan Terlama

Pada akhirnya, kekuasaan Paus atas wilayah-wilayah tersebut benar-benar hilang ketika pasukan Italia merebut Roma pada tahun 1870. Setelah peristiwa itu, Paus menolak untuk mengakui kekuasaan Kerajaan Italia atas kota suci dan menyebut dirinya sebagai "tahanan di Vatikan". Konflik ini baru benar-benar diselesaikan hampir enam dekade kemudian melalui Perjanjian Lateran pada tahun 1929, di mana Vatikan diakui sebagai negara merdeka.

Meskipun menghadapi tantangan besar, kepemimpinan Pius IX meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah Gereja. Ia dikenang sebagai Paus dengan masa jabatan terlama dan sebagai tokoh yang memperkuat otoritas rohani Paus di masa penuh gejolak.

Sebagai perbandingan, Paus Yohanes Paulus II, yang memimpin dari tahun 1978 hingga 2005, juga termasuk di antara Paus yang menjabat lama, yaitu selama lebih dari 26 tahun. Ia sangat dihormati karena peran globalnya dalam mendorong perdamaian, dialog antaragama, dan hak asasi manusia, terutama pada masa Perang Dingin. Meski demikian, masa jabatan Yohanes Paulus II masih belum melampaui panjangnya masa kepemimpinan Pius IX.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae/mae)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |