Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyinggung beratnya jabatan Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Keuangan. Hal ini disampaikan Sri Mulyani saat melantik Irjen Kementerian Keuangan Awan Nurmawan Nuh.
Dalam pelantikan, dia meminta jajarannya yang baru dilantik agar menjalankan tugas dengan penuh integritas. Dia pun berharap jajarannya untuk mampu memperbaiki kemampuan teknis pupuk. Sri Mulyani pun menyebutkan tantangan dan tugas utama masing-masing eselon I yang dilantik saat itu, termasuk Awan.
"Pak Awan sebagai pimpinan Irjen Kemenkeu yang begitu besar sering lumpuh atau distigmakan 1 atau 2 tapi sedot perhatian seluruh warga Indonesia termasuk warga netizen. Tingkatkan integritas dan pengendalian internal," kata Sri Mulyani.
Adapun, Irjen Kemenkeu kerap menjadi sorotan dari masyarakat. Hal ini terkait dengan sejumlah kasus a.l. kasus korupsi di pajak dan bea dan cukai serta transaksi mencurigakan Rp 395 triliun di Kemenkeu. Kasus-kasus ini kerap viral di media sosial dan menyudutkan Kementerian Keuangan.
Sebagai Irjen, Awan bertugas untuk menyelenggarakan pengawasan internal di lingkungan Kemenkeu. Irjen harus melaksanakan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan di Kemenkeu. Irjen juga menyusun kebijakan teknis terkait pengawasan internal di Kemenkeu.
Awan telah menduduki kursi Irjen sejak 2 Agustus 2021 dan dirinya hingga saat ini masih dipertahankan sebagai Irjen.
Sebagai pejabat karir di Kemenkeu, Awan pernah menjabat sebagai Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian sebelum akhirnya dipercaya sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I sejak 23 Mei 2016.
Selain itu, pada 31 Oktober 2016 dilantik oleh Menteri Keuangan sebagai Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sri Mulyani Tetapkan Uang Perjalanan Dinas Baru ASN
Next Article Aturan Berlaku 1 Januari 2025, Deretan Barang & Jasa Ini Bebas PPN 12%