Ini 9 Target Serangan India di Pakistan, Sarang Teroris?

17 hours ago 4
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara India dan Pakistan telah dimulai seiring dengan Operasi Sindoor yang diluncurkan New Delhi. Serangan tersebut menyasar sejumlah target yang diyakini merupakan kamp militan yang dihuni dua kelompok militan, Lashkar-e-Taiba (LeT) dan Jaish-e-Mohammad (JeM).

Kedua kelompok ini sudah lama dianggap sebagai organisasi teroris oleh Dewan Keamanan PBB dan dinilai bertanggung jawab atas berbagai serangan di wilayah India, terutama di Kashmir.

Dalam operasi yang berlangsung selama 25 menit, India meluncurkan 24 rudal yang diarahkan ke sembilan lokasi yang disebut sebagai "kamp teroris" di wilayah Pakistan dan Pakistan Kashmir.

Serangan dimulai pada pukul 01.05 hingga 01.30 waktu setempat, melibatkan koordinasi antara Angkatan Darat, Laut, dan Udara India. Pemerintah Pakistan melaporkan bahwa serangan tersebut juga mengenai enam lokasi strategis, termasuk bendungan dan proyek tenaga air, dengan total dua lusin dampak ledakan.

"India telah menjalankan haknya untuk merespons, mencegah, dan menghalangi lebih banyak serangan lintas batas. Tindakan ini bersifat terukur, tidak memicu eskalasi, proporsional, dan bertanggung jawab. Fokusnya adalah untuk menghancurkan infrastruktur teroris dan menetralkan teroris yang diperkirakan akan dikirim ke India," kata Menteri Luar Negeri India Vikram Misri.

Berikut sembilan lokasi yang menjadi target serangan India, dilansir dari Reuters:

Kamp Markaz Taiba

India mengatakan bahwa kamp ini, yang berjarak 25 km dari perbatasan de-facto, merupakan markas besar kelompok militan LeT, yang terkait dengan serangan di Kashmir bulan lalu.

Ajmal Kasab, satu-satunya pelaku serangan Mumbai 2008 yang ditangkap hidup-hidup, juga dilatih di fasilitas ini. Lebih dari 160 orang tewas dalam serangan di ibu kota finansial India tersebut.

Kamp Markaz Subhan

Terletak paling dalam di wilayah Pakistan, sekitar 100 km dari perbatasan, kamp ini merupakan markas besar kelompok JeM dan digunakan untuk perekrutan, pelatihan, dan doktrinasi, menurut pernyataan India.

Kamp Mehmoona Joya

India mengatakan bahwa serangan-serangan yang direncanakan dan dieksekusi dari kamp ini-sebuah fasilitas pelatihan milik kelompok militan Hijbul Mujahideen yang berjarak 12 km dari perbatasan-termasuk serangan terhadap pangkalan udara India pada tahun 2016 yang menewaskan tujuh orang.

Kamp Gulpur

Kamp ini merupakan basis bagi LeT yang berlokasi 30 km dari perbatasan. India menambahkan bahwa serangan pada bulan Juni yang menargetkan para peziarah di wilayah Poonch, Kashmir, yang menewaskan sembilan orang, merupakan salah satu dari aksi teror yang direncanakan oleh "teroris" yang dilatih di fasilitas tersebut.

Zaki-ur-Rehman Lakhvi, dalang serangan Mumbai 2008, juga sering mengunjungi kamp ini.

Kamp Sarjal

India menyebutkan bahwa para pelaku serangan pada bulan Maret yang menewaskan empat personel polisi di Jammu dan Kashmir, India, dilatih dan diberangkatkan dari kamp ini, yang berjarak 6 km di dalam wilayah Pakistan.

Kamp Abbas

Kamp ini, yang berlokasi 13 km dari perbatasan, disebut sebagai "pusat saraf" untuk pelatihan pelaku bom bunuh diri LeT, menurut pernyataan India.

Kamp Syedna Belal

India menyebut bahwa kamp ini, yang berfungsi sebagai area persiapan bagi JeM, digunakan untuk memberikan pelatihan senjata, bahan peledak, dan teknik bertahan hidup untuk "aktivitas terorisme" di Kashmir, India.

Kamp Sawai Nala

Terletak sekitar 30 km dari perbatasan de-facto, kamp ini merupakan fasilitas pelatihan utama bagi LeT, menurut India.

Kamp Barnala

India menyatakan bahwa fasilitas ini digunakan untuk melatih para teroris dalam penanganan senjata, pembuatan alat peledak improvisasi, dan teknik bertahan hidup di hutan.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tensi dengan Pakistan Meningkat, India Gelar Latihan Militer

Next Article Kashmir: Surga Dunia di Tengah Pusaran Konflik 2 Kekuatan Nuklir Asia

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |