Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang sebagian besar memiliki pegunungan vulkanik dan non-vulkanik. Pegunungan ini menjadi daerah tangkapan air hujan (catchment area) yang mengalir ke bawah dalam bentuk sungai.
Indonesia juga terdiri dari ribuan pulau yang sebagian besar memiliki pegunungan vulkanik dan non-vulkanik.
Pegunungan ini kemudian menjadi daerah tangkapan air hujan (catchment area) yang mengalir ke bawah dalam bentuk Sungai,
Di sisi lain, Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di antara dua samudera dan dua benua, sehingga banyak mendapat pengaruh angin muson yang memicu hujan terus- menerus di penjuru Nusantara.
Foto: Google Image
Sungai Kapuas
Terdapat lebih dari 5.590 daerah aliran sungai (DAS) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. DAS yang luas dapat dimanfaatkan untuk menopang kehidupan masyarakat sekitar sebagai sumber air untuk air minum, irigasi pertanian, pembangkit listrik, hingga jalur transportasi.
Dalam konteks cuaca, keberadaan sungai dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan air hujan di kala curah hujan ekstrim melanda. Saat hujan turun terus-menerus dalam jumlah besar, sungai menjadi saluran utama untuk mengalirkan air dari gunung ke laut.
Di sisi lain, banyaknya sungai merupakan hal yang perlu diwaspadai. Wilayah yang dekat dengan DAS menjadi rentan terkena banjir jika sungai-sungai tersebut tidak mampu menampung debit air yang meninggi.
Sungai-sungai dengan DAS luas, seperti Citarum, Kapuas, Bengawan Solo, dan Mahakam, menjadi rawan banjir besar karena hujan deras mengisi seluruh sistem DAS sekaligus.
Berikut adalah 10 sungai terluas berdasarkan luas DAS menurut data Statistik Indonesia tahun 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Di puncak daftar, DAS yang berinduk sungai Kapuas di kecamatan Sekadau Hilir, Sekadau, Kalimantan Barat memiliki luas 60.360,48 km2. Sungai Kapuas sendiri merupakan sungai terpanjang di Indonesia, dengan aliran sungai yang memanjang hingga 1.143 kilometer jauhnya.
DAS yang luas biasanya melewati berbagai kabupaten/kota, menjadi penyamb. Sebagai sungai terpanjang dan terbesar, DAS Kapuas mendominasi dengan perwakilan sebanyak lima dari sepuluh DAS yang tercantum dalam daftar.
Sungai Kapuas menjadi jalur transportasi utama, terutama karena wilayah Kalimantan Barat memiliki keterbatasan jalan darat.
Kemudian DAS Batu Putih di Kota Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara mengekor di peringkat kedua dengan luas DAS 47.572,00. Peringkat ketiga, keempat, dan kelima diisi oleh DAS Kapuas yang tersebar di tiga kota yaitu Sintang, Kapuas Hulu, dan Melawi.\
Ketiga DAS tersebut memiliki luas yang berkisar antara 16.000 hingga 27.000 km persegi.
DAS Bengawan Solo juga memiliki banyak perwakilan dalam daftar, dengan panjang sungai yang mencapai sekiitar 600 km. Sungai yang menjadi penopang hidup banyak orang yang tinggal di sekitar daerah hulu di Wonogiri, Jawa Tengah, hingga hilir di Gresik, Jawa Timur ini menempati peringkat keenam, ketujuh, dan ke-delapan.
Sungai Kapuas kembali muncul di posisi sembilan, kali ini merupakan DAS di Kota Pontianak. Daftar sungai terbesar ditutup oleh DAS sungai Cenrana di Kota Wajo, Sulawesi Selatan, dengan luas DAS 7.777,00 km persegi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
(mae)