IHSG Tiba-tiba Balik Arah ke Zona Merah Tertekan Kinerja Saham BBCA

1 week ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah setelah sempat dibuka di zona hijau pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (27/5/2025). Sebelumnya, IHSG juga terperosok ke zona merah pada perdagangan kemarin.

IHSG yang dibuka naik 0,21% ke level 7.203,77 berakhir terkoreksi tipis 0,05% atau turun 3,6 poin ke 7.184,71. Sebanyak 287 saham naik, 289 turun, dan 222 tidak bergerak. Nilai transaksi tengah hari ini mencapai Rp 6,78 triliun yang melibatkan 14,23 miliar saham dalam 737.072 kali transaksi. Kapitalisasi pasar bursa tercatat Rp 12.498 triliun.

Meski terkoreksi tipis tercatat mayoritas sektor perdagangan berada di zona hijau, dengan finansial dan konsumer primer tercatat tertekan.

Bank Central Asia (BBCA) tercatat menjadi beban utama pelemahan IHSG dengan koreksi 11,92 indeks poin. Saham BBCA turun 1,82% ke Rp 9.450 per saham.

Dua bank raksasa lain, BMRI dan BBRI, juga tercatat menjadi pemberat kinerja IHSG dengan koreksi masing-masing kurang dari 5 indeks poin.

ASII juga tercatat menjadi salah satu laggard utama dengan pelemahan 2,67 indeks poin.

Melengkapi lima besar ada saham GOTO yang hari ini kembali membebani kinerja IHSG. Sebelumnya saham GOTO juga menjadi laggard perdagangan IHSG Senin (26/5/2025) kemarin.

Meski secara teknikal IHSG mendekati resistance 7.300, risiko koreksi tetap membayangi terutama karena pekan ini hanya akan ada 3 hari perdagangan menjelang libur Kenaikan Isa Almasih. Di tengah periode pendek ini, investor cenderung berhati-hati.

Namun di tengah tekanan tersebut, sentimen global cenderung membaik. Seiring dengan hal tersebut JP Morgan kembali menaikkan rating pasar emerging market termasuk Indonesia menjadi overweight.

Ada lima alasan utama JP Morgan, yaitu mulai redanya tensi perang dagang, pemulihan ekonomi China, pelemahan dolar AS, valuasi yang atraktif, serta peluang pemangkasan suku bunga The Fed.

Di dalam negeri Bank Indonesia (BI) kembali menambah pasokan likuiditas ke sektor perbankan lewat Kebijakan LikuiditasMakroprudensial (KLM). Tambahan likuiditas ini mencapai sekitar Rp80 triliun dan efektif berlaku mulai 1 April 2025.

Dana tersebut diberikan sebagai insentif berupa pengurangan giro wajib minimum, dan diarahkan untuk mendukung penyaluran kredit yang produktif serta menjaga stabilitas likuiditas sistem keuangan.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Minggu mengatakan bahwa ia telah menyetujui perpanjangan batas waktu penerapan tarif 50% terhadap Uni Eropa hingga 9 Juli.

"Saya menyetujui perpanjangan tersebut - hingga 9 Juli 2025 - Merupakan kehormatan bagi saya untuk melakukannya," tambahnya.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump, BI dan Danantara Beri Kabar Baik, IHSG & Rupiah Menguat

Next Article Akhir Perdagangan 2024, IHSG Ditutup Hijau

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |