Hasto Tirakat Puasa 3 Hari 3 Malam Bikin 5 Buku saat Ditahan KPK

1 day ago 3

Jakarta -

Politikus PDIP Guntur Romli mengatakan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto melakukan tirakat puasa 3 hari 3 malam untuk menulis buku selama ditahan di Rutan KPK. Guntur mengatakan ada 5 buku yang ditulis Hasto.

"Sekjen PDI Perjuangan menyampaikan pesan bahwa beliau telah menulis beberapa buku, ada 5 buku selama ditahan di Rutan Merah Putih KPK," kata Guntur Romli di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2025).

Guntur mengatakan 5 buku yang ditulis Hasto merupakan hasil refleksi terhadap perjuangan tokoh bangsa Indonesia. Dia menuturkan salah satu buku yang ditulis Hasto tentang Ketum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buku ini merupakan refleksi Sekjen PDI Perjuangan terhadap perjuangan tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan ini ditulis melalui proses tirakat, puasa selama 3 hari 3 malam dan juga, yang itu menunjukkan bahwa Sekjen sehat secara jiwa dan raga dan mampu menulis 5 buku," ujarnya.

Guntur mengatakan salah satu buku yang ditulis Hasto berjudul 'Spiritualitas PDI Perjuangan'. Dia mengatakan buku itu sudah dicetak dan siap untuk diluncurkan.

"Ada buku tentang spiritualitas PDI Perjuangan, ada buku tentang suara kemanusiaan, ada buku tentang hukum, ada buku tentang Ibu Megawati Soekarnoputri. Dan nanti ada 5 buku yang sudah selesai, yang sudah cetak dan siap diluncurkan itu adalah 'Spiritualitas PDI Perjuangan'," ujarnya.

Sebagai informasi, sidang kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) untuk anggota DPR Harun Masiku dan perintangan penyidikan, Terdakwa Hasto Kristiyanto kembali digelar. Jaksa KPK menghadirkan ahli hukum pidana dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Fatahillah Akbar dalam sidang hari ini.

Hasto merupakan terdakwa kasus dugaan merintangi penyidikan kasus dugaan suap dengan tersangka Harun Masiku. Hasto disebut menghalangi KPK menangkap Harun Masiku yang jadi buron sejak 2020.

Hasto disebut memerintahkan Harun Masiku merendam handphone agar tak terlacak KPK saat operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020. Hasto juga disebut memerintahkan Harun Masiku stand by di kantor DPP PDIP agar tak terlacak KPK.

Hasto juga disebut memerintahkan anak buahnya menenggelamkan ponselnya jelang diperiksa KPK. Perbuatan Hasto itu disebut membuat Harun Masiku belum tertangkap hingga saat ini.

Jaksa juga mendakwa Hasto menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan Rp 600 juta. Jaksa mengatakan suap itu diberikan agar Wahyu setiawan mengurus penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 Harun Masiku.

Hasto didakwa memberi suap bersama-sama orang kepercayaannya, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri kemudian juga Harun Masiku. Donny saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, lalu Saeful Bahri telah divonis bersalah dan Harun Masiku masih menjadi buron.

(mib/yld)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |