Harga Emas Ambruk, Investor Jual Besar-besaran Demi Cuan

10 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia akhirnya istirahat sejenak usai kenaikan tajam selama tiga hari beruntun. Harga emas melemah usai penguatan dolar hingga aksi taking profit.

Pada perdagangan Kamis (22/5/2025), harga emas dunia turun 0,60% di level US$3.294,09 per troy ons. Pelemahan ini mematahkan tren penguatan emas selama tiga hari beruntun.

Pada perdagangan hari ini Jumat (23/5/2025) hingga pukul 06.28 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,14% di posisi US$3.298,81 per troy ons.

Emas mengalami penurunan pada perdagangan Kamis karena dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat dan investor membukukan keuntungan alias taking profit setelah harga menyentuh level tertinggi dua minggu di awal sesi.

Pada perdagangan Kamis (22/5/2025), indeks dolar AS menguat 0,40% di level 99,96. Penguatan terjadi usai penurunan selama tiga hari beruntun.

"Kami melihat beberapa tekanan aksi ambil untung dari kenaikan baru-baru ini dan indeks dolar AS yang lebih kuat merupakan faktor bearish emas lainnya," ujar Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals.

"Bayangan pasar obligasi global yang goyah akan menjadi faktor dasar yang menguntungkan bagi pasar emas yang akan membatasi penurunan," tambah Wycoff.

Para pemerhati obligasi terus mengamati pasar utang global saat DPR AS meloloskan rancangan undang-undang pajak "besar dan indah" Presiden Donald Trump dengan satu suara.

RUU tersebut akan menambah sekitar US$3,8 triliun ke utang pemerintah federal sebesar US$36,2 triliun selama dekade berikutnya, menurut Kantor Anggaran Kongres yang nonpartisan.

Emas digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan.

Data menunjukkan aktivitas bisnis AS meningkat pada bulan Mei di tengah gencatan senjata dalam perang dagang antara Washington dan China, tetapi tarif besar-besaran Trump pada barang impor menaikkan harga bagi perusahaan dan konsumen.

Kesepakatan perdagangan dari pemerintah AS diharapkan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang dan ini akan memainkan peran penting dalam membentuk harga emas untuk sisa tahun ini, menurut Zain Vawda, analis di MarketPulse by OANDA.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |