FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
20 May 2025 17:35

Sebua kebun binatang ditutup setelah Brasil mengonfirmasi wabah flu burung meningkat di Sapucaia do Sul, Brasil, Senin (19/5/2025). Pemerintah Brazil, eksportir ayam terbesar di dunia, mengumumkan bahwa tiga dari tujuh kasus dugaan flu burung yang tengah diselidiki telah dinyatakan negatif, menurut hasil uji laboratorium yang disampaikan dalam konferensi pers pada Senin (29/5/2025). (REUTERS/Diego Vara)

Meski begitu, perhatian tetap tinggi setelah kasus pertama flu burung HPAI dikonfirmasi di peternakan komersial Rio Grande do Sul. Kementerian Pertanian Brazil melaporkan dua dari empat kasus yang masih diselidiki berasal dari peternakan komersial di Tocantins dan Santa Catarina, sementara lima lainnya dari unggas rumahan. Tiga kasus negatif berasal dari peternakan subsisten non-komersial. (REUTERS/Diego Vara)

Brazil mengekspor produk unggas senilai sekitar US$10 miliar tahun lalu, dengan volume mencapai lebih dari 5 juta metrik ton, atau lebih dari 35% dari perdagangan ayam global. Negara-negara seperti China, Uni Eropa, dan Korea Selatan menerapkan larangan impor nasional apabila terjadi wabah flu burung di peternakan komersial. (REUTERS/Diego Vara)

Sementara itu, Jepang, UEA, dan Arab Saudi memberlakukan pembatasan perdagangan sesuai protokol dengan Brazil. Di sisi lain, AS tetap mengimpor telur dari Brazil meski ada kasus flu burung, karena lonjakan harga akibat wabah serupa di dalam negeri. (REUTERS/Diego Vara)