Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia memunculkan rencana perubahan jumlah lembar dalam lot saham di pasar saham Tanah Air. BEI membuka kemungkinan untuk mengurangi satuan lot saham di mana 1 lot saham saat ini diketahui terdiri dari 100 lembar.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan bahwa kajian soal penyesuaian lot dilakukan dengan mempertimbangkan kemudahan akses bagi masyarakat. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar secara keseluruhan.
Menurut Jeffrey, BEI juga meninjau praktik di bursa regional dan global sebagai acuan. Ia menyebutkan beberapa bursa yang telah menerapkan ukuran lot lebih kecil, seperti 50 lembar bahkan hingga 1 lembar.
Meski begitu, implementasi kebijakan ini belum akan dilakukan dalam waktu dekat. BEI saat ini fokus menyelesaikan proses implementasi sistem perdagangan yang baru.
Namun, ia menegaskan bahwa kajian mengenai lot saham tetap berjalan. Terkait waktu penerapan, Jeffrey menyatakan BEI akan menyesuaikan dengan kondisi pasar dan kesiapan sistem.
Diketahui, bursa saham Indonesia pertama di Batavia dibuka pada 14 Desember 1912 (Vereniging voor de Effectenhandel). Selama masa kolonial tak ada ketentuan "lot", hal itu baru muncul seiring modernisasi teknis. Pembaruan besar terjadi saat JSX (Jakarta Stock Exchange) mengadopsi sistem elektronik JATS pada 1995, membentuk dasar satuan transaksi dalam "lot".
Sejarah Satuan Lot Saham di BEI
1995-Des 2013 (1 lot = 500 lembar)
Sejak sistem elektronik diterapkan hingga akhir 2013, 1 lot saham di BEI sama dengan 500 lembar.
6 Januari 2014-saat ini (1 Lot = 100 Lembar)
Untuk menurunkan hambatan modal bagi investor ritel, BEI mengubah satuan lot dari 500 menjadi 100 lembar efektif sejak 6 Januari 2014. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas, memperluas akses ke modal kecil. Fraksi harga saham juga disederhanakan bersamaan implementasi ini.
2018-2025 (kajian)
Dalam periode ini masih dikaji untuk mengubah satuan lot menjadi 20 hingga 50 lembar bahkan 1 lembar per lot.
CNBC Indonesia Research mencatat satuan lot saham di beberapa negara.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)
