Cegah Tawuran dan Bahaya Narkoba, Polda Metro Beri Penyuluhan ke SMP di Jaktim

4 hours ago 1

Jakarta -

Polda Metro Jaya memberikan penyuluhan kepada pelajar SMP Negeri 128 Jakarta di Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur (Jaktim). Para siswa diingatkan tentang bahaya kegiatan tawuran hingga dampak buruk narkoba.

Kegiatan penyuluhan ini dipimpin langsung oleh Kasibinpenakta Subditbintibsos AKP H Susamto dan Ps. Paursibinpenakta Iptu Kristiawan Erwianto. Acara penyuluhan turut didampingi Kepala SMPN 128 Jakarta Siti Mahmudah dan jajaran pejabat serta guru-guru SMPN 128 Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan penyuluhan diberikan kepada para pelajar agar terhindar dari kenakalan remaja, bahaya narkoba, hingga penyebaran informasi yang tidak benar (hoax). Para pelajar juga diberikan penguatan nilai-nilai yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyuluhan tersebut meliputi: wawasan kebangsaan, kebinekaan, bahaya tawuran, hindari berita hoaks, kenakalan remaja, bahaya narkoba dan lain-lain," kata Kombes Ade Ary, Rabu (18/6/2025).

Penyuluhan dilaksanakan SMPN 128 Jakarta Komplek Skadron, Jalan Hercules No.4, RT.4/RW.4, Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur pada Selasa (17/6).

Penyuluh juga memberikan informasi mengenai pentingnya pendidikan karakter. Selain itu, ditekankan soal sinergi antara orang tua, sekolah, serta aparat kepolisian dalam mencegah keterlibatan pelajar dalam tawuran.

Polda Metro Jaya memberikan penyuluhan kepada pelajar SMP Negeri 128 Jakarta di Halim Perdanakusuma, Jaktim. (Foto: Dok. Istimewa)

"Indonesia butuh generasi muda yang cerdas dan berkarakter. Hormati guru dan orang tua, karena merekalah yang membimbing kalian menjadi manusia berguna," ucapnya.

Kegiatan penyuluhan ini pun berlangsung aman dan kondusif. Pihak sekolah juga menyambut positif dengan adanya kegiatan ini.

Dalam kegiatan ini juga digelar sesi tanya jawab untuk membuka ruang dialog bersama pelajar agar tercipta pemahaman mencegah kenakalan remaja. Diharapkan edukasi ini dapat menambahkan kesadaran hukum serta membentuk karakter positif pada para siswa agar terhindar dari perilaku menyimpang seperti tawuran dan bahaya penyalahgunaan narkoba.

(jbr/mei)