Cari Kerja Makin Susah, Ratusan Orang Membludak di Job Fair

9 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan anak muda tampak sibuk menunduk di depan ponsel mereka. Bukan sekadar membuka media sosial, tetapi memindai barcode lowongan pekerjaan yang terpajang di deretan booth perusahaan.

Itulah pemandangan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, dalam Job Fair Gelombang II yang digelar Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Timur pada 19-20 Mei 2025. Antusiasme para pencari kerja terlihat jelas sejak pagi hari.

Menurut pantauan CNBC Indonesia, Selasa (20/5/2025), mayoritas dari mereka berasal dari kalangan Gen Z dan milenial, dua generasi yang kini menjadi tulang punggung pasar tenaga kerja Indonesia. Spanduk bertuliskan "We're Hiring", "Dibuka Lowongan", hingga "Dibutuhkan Segera" berjajar di berbagai sudut lokasi.

Antusiasme pencari kerja memadati Job Fair di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Senin, (19/5/2025). Kegiatan ini digelar oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI dari 19-25 Mei 2025. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Antusiasme pencari kerja memadati Job Fair di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Senin, (19/5/2025). Kegiatan ini digelar oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI dari 19-25 Mei 2025. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dari posisi sales, marketing, admin staff, hingga teknisi ditawarkan oleh 37 perusahaan nasional maupun multinasional dari berbagai sektor seperti otomotif, ritel, jasa, dan asuransi.

"Total ada 2.108 lowongan kerja yang kami buka dalam job fair kali ini," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Syaripudi. "Kegiatan ini bagian dari strategi konkret pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," lanjutnya.

Antusiasme pencari kerja memadati Job Fair di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Senin, (19/5/2025). Kegiatan ini digelar oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI dari 19-25 Mei 2025. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Antusiasme pencari kerja memadati Job Fair di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Senin, (19/5/2025). Kegiatan ini digelar oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI dari 19-25 Mei 2025. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Meski banyak lowongan ditawarkan, sejumlah pencari kerja mengaku tetap merasa sulit mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Salah satunya Mutiara (20 tahun), lulusan SMA yang sudah dua tahun lulus dan pernah bekerja di bidang F&B.

"Hampir semua booth sudah saya apply, sesuai bidang dan minat saya, kasir atau admin," katanya. "Tapi sekarang rasanya makin susah cari kerja. Yang S1 saja susah, apalagi saya lulusan SMA."

Hal serupa diungkapkan Eksi, laki-laki berusia 25 tahun yang sebelumnya bekerja sebagai sales. "Sudah apply ke empat perusahaan hari ini. Terakhir kontrak saya habis dua tahun lalu, sempat cari kerja tapi nggak dapat-dapat. Akhirnya usaha kecil-kecilan di rumah," ujar Eksi yang kini kembali mencoba peruntungan di bidang sales dan marketing.

Sementara itu, Bimo Aditya (23 tahun), lulusan SMK jurusan IT yang juga tengah menyelesaikan kuliah di bidang serupa, menilai industri teknologi pun tak lepas dari tantangan.

"Banyak yang bilang lulusan IT gampang cari kerja, padahal enggak juga. Banyak perusahaan yang cari tenaga berpengalaman, sementara saya baru selesai kontrak kerja," ucap Bimo. Ia mengaku sudah mengikuti sejumlah wawancara, namun terkendala pengalaman.

Pelatihan Gratis sebagai Solusi Alternatif

Bagi mereka yang ingin meningkatkan kompetensi, booth milik Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur menjadi salah satu yang ramai disambangi. Di bawah naungan Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta, lembaga ini menawarkan pelatihan gratis bagi warga ber-KTP DKI.

"Kami menyediakan pelatihan 30 hingga 45 hari kerja, semua gratis. Termasuk makan siang, snack, baju praktik, bahan pelatihan, sampai sertifikat," kata Hermansyah, staf PPKD Jakarta Timur kepada CNBC Indonesia. "Kami juga kerja sama dengan 32 perusahaan, jadi peserta bisa langsung diarahkan untuk melamar pekerjaan setelah pelatihan," ujarnya menambahkan.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal

Next Article Ekonomi Lagi Sulit, Gen Z dan Milenial Tetap Prioritaskan Liburan

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |