Jakarta, CNBC Indonesia - VP HSSE PT Pertamina International Shipping, Ade Gunawan mengungkapkan perusahaan tidak hanya fokus pada pasar domestik, melainkan juga internasional. Dengan operasionalnya yang semakin besar, PIS pun akan menggandeng partner-partner internasional.
"Kami tidak bisa lagi hanya fokus di pasar domestik, melainkan juga mulai fokus menjalin hubungan dengan partner internasional," kata Ade dalam sesi "Enhancing Marine Assurance Toward Integrated Pertamina Safety Approval" di Indonesia Maritim Week 2025, Senin (26/5/2025).
Dia menambahkan, selain menjaga ketahanan energi, PIS juga membidik pengangkutan produk petrokimia dan kimia, sehingga dibutuhkan dukungan kapal yang lebih banyak serta kapasitas yang lebih besar. Ade mengatakan saat ini PIS melalui anak usahanya, PT Pertamina Trans Kontinental memiliki 370 kapal, kemudian ada 53 tanker di bawah PIS Asia Pacific di Singapura, dan sekitar 14 kapal oleh PIS Middle East.
"Untuk itu kita perlu menerapkan standar internasional karena kita akan beroperasi di luar Indonesia. Saat ini PIS mengoperasikan sekitar 755 kapal di seluruh dunia, dan 70% nya masih domestik," kata dia.
Dia mengingatkan bukan hanya kapal yang harus berstandar internasional, melainkan juga fasilitas pendukung seperti pelabuhan dan operasional lainnya. Menurutnya industri perkapalan menghadapi tantangan fasilitas yang usang, sehingga dibutuhkan kolaborasi bersama dalam upaya peningkatan.
"Untuk itu kami mengajak semua operator kapal, pemilik kapal untuk menerapkan standar internasional," ujarnya.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Indonesia Maritime Week 2025 Dorong Investasi & Konektivitas
Next Article Video: Indonesia Maritime Week 2025 Dorong Investasi & Konektivitas
