Pengumuman: Kasus Aktif Covid-19 di India Tembus 6.000, 65 Meninggal

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Angka kasus aktif Covid-19 di India semakin bertambah. Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India melaporkan jumlahnya melampaui angka 6.000, dengan 769 infeksi baru dilaporkan dalam 48 jam terakhir, Minggu (8/6/2025).

Seperti dilansir detikhealth, Senin (9/6/2025), tercatat ada 6.133 kasus aktif di seluruh India, dengan enam kematian tambahan dalam 24 jam terakhir. Sumber resmi menyatakan sebagian besar kasus bersifat ringan dan dapat ditangani dengan perawatan di rumah.

Negara bagian Kerala masih menjadi wilayah paling terdampak, disusul oleh Gujarat, Benggala Barat, dan Delhi.

Menghadapi peningkatan kasus ini, pemerintah pusat menggelar simulasi kesiapsiagaan untuk menilai kesiapan fasilitas kesehatan di seluruh negara bagian. Pemerintah juga menginstruksikan agar tersedia oksigen, tempat isolasi, ventilator, dan obat-obatan esensial di semua wilayah, menurut sumber resmi.

Sejak Januari tahun ini, telah tercatat 65 kematian akibat Covid-19 di India. Sebagai perbandingan, pada 22 Mei, hanya ada 257 pasien aktif secara nasional.

Sejumlah pertemuan teknis telah diselenggarakan pada 2 Juni dan 3 Juni, dipimpin oleh Dr. Sunita Sharma selaku Direktur Jenderal Layanan Kesehatan, untuk mengevaluasi situasi Covid-19 dan langkah-langkah kesiapsiagaan.

Pertemuan itu melibatkan perwakilan dari berbagai lembaga, termasuk Satuan Manajemen Bencana, tim tanggap darurat, Pusat Pengendalian Penyakit India (NCDC), Dewan Riset Medis India (ICMR), Program Pengawasan Penyakit Terpadu (IDSP), rumah sakit pemerintah pusat di Delhi, serta seluruh negara bagian dan wilayah federal India.

Pada 4 Juni, sumber resmi menyatakan bahwa unit pengawasan di tingkat negara bagian dan distrik di bawah IDSP terus memantau secara ketat kasus penyakit mirip influenza atau influenza like illness (ILI) dan infeksi saluran pernapasan akut berat.

"Tes Covid-19 direkomendasikan untuk semua pasien yang dirawat karena pernapasan akut berat dan 5% dari kasus ILI, sesuai pedoman. Sampel yang positif akan dikirim untuk pengurutan genom lengkap melalui jaringan ICMR," ujar salah satu pejabat, dikutip dari The Hindu.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Preventive Care Jadi Arah Baru Bisnis Layanan Kesehatan

Next Article Wabah Rambut Rontok Serang India, Kepala Botak dalam Seminggu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |