Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan militer Israel ke Iran bukan cuma bikin geger Timur Tengah, tapi juga mulai bikin panas dunia usaha di Indonesia. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta Diana Dewi memperingatkan efek domino dari konflik ini bisa berdampak serius ke sektor ekonomi nasional, terutama jika tak diantisipasi sejak awal.
"Serangan Israel ke Iran memiliki efek domino terhadap dunia internasional, termasuk Indonesia. Dampak yang mungkin muncul antara lain, kenaikan harga minyak dunia, guncangan pasar keuangan global, tekanan terhadap cadangan devisa, dan mengganggu rantai pasok global," kata Diana kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/6/2025).
Menurut Diana, sejumlah sektor usaha diprediksi akan terdampak apabila konflik semakin memburuk, terutama sektor yang punya ketergantungan besar pada energi dan keuangan global.
"Beberapa sektor yang kemungkinan terdampak parah akibat invasi tersebut yakni sektor energi, di mana harga minyak dunia berpotensi naik, sektor industri yang bergantung pada energi, sektor perdagangan dan retail, dan sektor keuangan," jelasnya.
Namun, Diana menekankan bahwa seberapa parah efek konflik Israel-Iran terhadap ekonomi Indonesia sangat bergantung pada respon pemerintah dan pelaku pasar.
"Seberapa parah dampaknya juga bergantung pada kebijakan pemerintah dan respons pasar," ucap dia.
Untuk itu, ia menyarankan sejumlah langkah antisipatif, mulai dari menjaga stabilitas keuangan hingga mendorong diplomasi internasional.
"Beberapa hal yang perlu dilakukan baik oleh pemerintah atau pelaku usaha antara lain, menjaga stabilitas sistem keuangan, memastikan ketersediaan likuiditas valas, diversifikasi sumber energi, dan membangun diplomasi dan kerja sama internasional," terang Diana.
Ia juga mengingatkan pentingnya efisiensi dan penguatan sumber daya lokal sebagai langkah konkret menghadapi ketidakpastian global. "Melakukan efisiensi dengan mengutamakan hal-hal yang urgent sehingga arus kas (cash flow) tetap terjaga dan yang tidak kalah penting adalah mengembangkan sumber daya lokal," lanjutnya.
Melihat situasi global yang serba tak pasti, KADIN DKI Jakarta mengimbau semua pelaku usaha untuk tidak lengah. Diana bahkan menyarankan agar setiap perusahaan menyiapkan skenario hingga kondisi terburuk sekalipun.
"KADIN DKI Jakarta mengimbau para pelaku usaha untuk menyiapkan skenario, bahkan bila dalam kondisi terburuk sekalipun. Ini penting sebagai upaya antisipasi sehingga perusahaan tidak sampai collapse," tegasnya.
"Selain itu, kami juga mengajak para pelaku usaha untuk terus mencermati kondisi global yang saat ini serba tidak pasti," pungkas Diana.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Fakta-Fakta Israel Serang Besar-besaran Iran, Apa AS Tahu & Dampaknya