Israel-Iran Saling Serang, Netanyahu Kabur Naik Pesawat ke Yunani

15 hours ago 4
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan militer di Timur Tengah tengah memuncak. Israel melancarkan serangan militer besar-besaran ke wilayah Iran pada Jumat (13/6/2025) waktu setempat. Malam harinya, Iran meluncurkan serangan rudal, menyasar 2 kota besar di Israel, yaitu Yerusalem dan Tel Aviv.

Seperti diberitakan, serangan Israel ke Iran, menargetkan sejumlah kota strategis termasuk Teheran dan Natanz. Dalam serangan tersebut, sejumlah petinggi militer Iran dilaporkan tewas, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan meninggalkan negaranya dan mengungsi ke Yunani.

Serangan Israel ini diberitakan sebagai respons terhadap peningkatan ancaman keamanan dari Iran. Melansir laporan dari Islamic Republic News Agency (IRNA), beberapa media Israel menyebut Netanyahu telah diterbangkan ke lokasi yang dirahasiakan, yang kemudian dikonfirmasi mendarat di ibu kota Yunani, Athena.

"Media Israel sempat menerbitkan foto pesawat resmi Netanyahu yang dikawal dua jet tempur, terbang menuju lokasi yang tidak diungkapkan di luar wilayah pendudukan," tulis IRNA, dikutip Sabtu (14/6/2025).

Saluran (Channel) 12 Israel kemudian mengatakan pesawat itu mendarat di ibu kota Yunani, Athena.

Masih dari laporan yang sama, Iran mengonfirmasi sejumlah pejabat militernya tewas dalam serangan yang dilakukan Israel. Di antara yang gugur adalah Ketua Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri; Komandan Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami; serta Komandan Markas Besar Khatam al-Anbia, Mayor Jenderal Gholamali Rashid. Iran menyatakan tengah mempersiapkan respons atas serangan ini.

Sementara itu, mengutip kantor berita Anadolu Agency (AA), pesawat kepresidenan Israel yang dikenal dengan nama Wing of Zion sebelumnya digunakan untuk mengangkut Duta Besar Israel untuk Yunani, Noam Katz. Katz menjadi satu-satunya penumpang di dalam penerbangan tersebut setelah penerbangan komersial ke dan dari Bandara Tel Aviv ditangguhkan akibat eskalasi militer.

Sumber CNN Greece yang dikutip AA menyebutkan, pesawat tersebut tercatat dalam Flight Information Region (FIR) Athena, atau wilayah udara yang dikendalikan oleh otoritas lalu lintas udara Yunani. Dalam kondisi darurat, seperti yang terjadi saat ini, Perjanjian Kerja Sama Militer Yunani-Israel memungkinkan relokasi dan penempatan pesawat dari kedua negara di bandara militer masing-masing selama diperlukan.

Keberadaan jet resmi Netanyahu di Yunani kemudian memunculkan berbagai spekulasi. Dalam laporan pada Instagram resmi @trtworld, ada tiga dugaan utama soal mengapa jet itu berada di Athena:

1. Sebagai langkah pencegahan

Jet kepresidenan mungkin dipindahkan ke Athena agar berada di luar jangkauan potensi serangan balasan dari Iran.

2. Netanyahu ikut mengungsi

Ada kemungkinan Netanyahu sendiri kini berada di Athena, baik sebagai tindakan pengamanan atau berdasarkan informasi intelijen yang mengindikasikan ancaman langsung terhadap dirinya.

3. Athena sebagai lokasi netral

Yunani dinilai sebagai tempat aman dan netral yang memungkinkan adanya pertemuan darurat secara langsung antara pejabat tinggi Israel dan Amerika Serikat.

Sampai berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari kantor Netanyahu mengenai keberadaannya maupun rencana Israel ke depan, menyusul meningkatnya konflik dengan Iran.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Israel Tiba-Tiba Serang Wilayah Tepi Barat, 9 Warga Palestina Tewas

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |