BI Kasih Kabar Baik, Dolar Lanjut Anjlok ke Rp16.325

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terpantau terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diikuti dengan kekhawatiran fiskal AS serta data transaksi berjalan kuartal I-2025 Indonesia yang hanya defisit tipis.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis (22/5/2025) ditutup pada posisi Rp16.325/US$ atau menguat 0,4%.

Sementara indeks dolar AS (DXY) mengalami naik tipis 0,06% ke angka 99,62 pada pukul 15:00 WIB. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (21/5/2025) yang berada pada posisi 99,56.

Nilai tukar dolar AS melemah ke posisi terendah dalam dua minggu terhadap yen Jepang, dipicu oleh kekhawatiran fiskal yang meningkat dan hasil lelang obligasi Treasury AS bertenor 20 tahun yang kurang memuaskan.

Situasi ini diperparah oleh pemangkasan peringkat kredit AS oleh Moody's, serta proposal Presiden Donald Trump untuk pemotongan pajak dan peningkatan belanja yang diperkirakan akan menambah utang nasional sebesar US$3,8 triliun dalam dekade mendatang.

Sementara itu dari dalam negeri, sentimen soal Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal I-2025 yang mencatat defisit US$ 800 juta ini lebih baik dibandingkan posisi defisit NPI pada kuartal I-2024 sebesar US$ 6 miliar.

Defisit neraca transaksi berjalan Indonesia menurun menjadi US$ 0,17 miliar pada Q1 2025, turun dari US$ 2,44 miliar pada Q1 2024. Ini menandai defisit kuartal kedelapan berturut-turut, tetapi itu adalah kesenjangan terkecil dalam rangkaian tersebut, yang mewakili hanya 0,1% dari PDB negara tersebut.

Perbaikan dari sisi transaksi berjalan ini setidaknya dapat memberikan sentimen positif yang dapat mendorong rupiah.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Menguat, Dolar AS Jatuh ke Level Rp 16.200-an

Next Article Investor Asing Masuk Rp 1 Triliun, Dolar Turun ke Rp 16.180

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |