Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) tersingkirkan dari peringkat teratas kredit rating dunia. Hal ini mencerminkan penurunan kepercayaan investor terhadap pasar obligasi negeri Paman Sam tersebut.
Sebagaimana diketahui, lembaga pemeringkat utang, Moody's Investors Service resmi menurunkan peringkat kredit pemerintah ASdari AAA menjadi AA1 pada Jumat (17/5/2025) waktu AS.
Penurunan ini menandai berakhirnya status "triple-A" dari Moody's, yang sebelumnya masih bertahan dibanding dua lembaga lainnya, Standard & Poor's dan Fitch Ratings.
Moody's menilai lonjakan beban utang dan meningkatnya biaya bunga sebagai penyebab utama koreksi peringkat.
"Penurunan satu tingkat ini mencerminkan tren jangka panjang peningkatan rasio utang dan pembayaran bunga ke level yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara dengan profil kredit serupa," tulis Moody's dalam pernyataan resminya.
Penurunan peringkat kredit AS dari Aaa menjadi Aa1 oleh Moody's menjadi titik balik penting dalam lanskap keuangan global.
Status yang selama lebih dari satu abad melekat pada AS sebagai pemilik utang paling aman di dunia kini mulai goyah. Akibatnya, negara-negara lain dengan manajemen fiskal yang lebih stabil mulai mengisi kekosongan kepercayaan pasar, menandai sebuah pergeseran bersejarah dalam dinamika pasar obligasi global.
Negara-negara seperti Jerman, Kanada, Swiss, Denmark, Norwegia, Singapura, Australia, dan lain-nya kini menikmati peringkat kredit lebih tinggi dibandingkan AS. Menurut S&P tercatat hanya delapan negara kini yang memiliki skor Trust Equivalent (TE) 100, sementara menurut Moody's ada tujuh. Berikut daftarnya :
Obligasi yang diterbitkan oleh negara-negara tersebut saat ini mulai dipandang sebagai alternatif yang lebih aman dan menarik bagi investor institusi global seperti bank sentral, dana pensiun, dan manajer aset.
Sebagai catatan, peringkat Aaa menunjukkan tingkat risiko kredit yang paling rendah, mencerminkan stabilitas fiskal, tata kelola yang kuat, dan kapasitas pembayaran utang yang sangat tinggi. Dengan penurunan peringkat AS, negara-negara di atas kini menempati posisi teratas dalam daftar entitas dengan peringkat kredit tertinggi dari Moody's.
Pergeseran ini menandai perubahan signifikan dalam lanskap keuangan global, di mana negara-negara dengan manajemen fiskal yang lebih disiplin mulai menggantikan peran AS sebagai tolok ukur keamanan dalam pasar obligasi internasional.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)