Amankan Pasokan Jangka Panjang, Ini Sumber Gas Jumbo PGN

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan pasokan gas bumi jangka panjang. Oleh karena itu, pihaknya pun menggaet kontrak jangka panjang dengan produsen hulu gas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini mengungkapkan perusahaan saat ini telah memiliki kontrak jangka panjang dengan berbagai produsen gas, antara lain dengan Medco E&P untuk pasokan dari Sumatera, Pertamina EP Cepu dan Husky-CNOOC Madura Ltd (HCML) dari Jawa Timur.

"PGN itu mempunyai dua phase lagi yang me-maintain kontrak existing. Kita itu punya dengan Medco E&P, itu mengalirkan gas yang dari Sumatera. Kita juga punya PEPC JTB dari our own brother, itu Subholding Upstream. Itu untuk Jawa Timur dan juga PEP. PEP itu scattered area-nya across Indonesia dan juga HCML yang juga di Jawa Timur dan juga Sele Raya Belida," ungkapnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, dikutip Selasa (15/7/2025).

Selain itu, Ratih mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menjajaki jual beli gas dengan berbagai perusahaan untuk mendapatkan pasokan gas baru di dalam negeri pada beberapa tahun mendatang.

Ratih menyebutkan, pihaknya telah menjajaki pasokan gas dari Blok Masela di Maluku yang dikelola Inpex Masela Ltd, Blok South Andaman di Aceh yang dikelola perusahaan gas asal Uni Emirat Arab (UEA) yakni Mubadala Energy. Pasokan gas dari Mubadala tersebut nantinya akan disalurkan pihaknya ke wilayah Sumatera hingga Jawa.

"Dan kita juga ada namanya Bukit Panjang dengan Petronas, kita juga ada dengan MontD'Or dengan Tungkal, dan juga Inpex Masela yang juga quite besar juga," imbuhnya.

Selain menjamin pasokan, pihaknya juga melakukan negosiasi agar harga gas yang dibeli dari produsen relatif terjangkau dan pada akhirnya bisa diberikan kepada konsumen akhir dengan harga terjangkau dan bersaing pula.

"Kita menegosiasikan agar harga belinya itu terjangkau, itu adalah satu terkait dengan availability, dan accessibility lagi ke infrastruktur," katanya.

"Jadi memang kita berusaha semaksimal mungkin agar sustainability dari industri itu tetap terjaga. Makanya PGN quite aggressive negosiasi dengan para-para K3S yang menghasilkan pasokan dan juga tentu hal ini juga difasilitasi oleh pemerintah," katanya.

Pihaknya juga saat ini terus mengembangkan infrastruktur gas terintegrasi agar menjangkau wilayah-wilayah di Indonesia. Salah satu yang dibangun adalah infrastruktur gas pipa.

"Ada yang non-pipa yang kita bilang ada beyond pipeline, dan itu adalah bentuk LNG dan juga CNG, mostly daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh pipa," tambahnya.

Menurut dia, keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah, terutama dalam memfasilitasi negosiasi.

"Jadi peran PGN ini berkembang tidak luput dari bantuan dari pemerintah terkait dengan hal ini," tandasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos PGN Beberkan Potensi Kekurangan Pasokan Gas di Jabar-Sumatera

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |