5 Makanan Pemicu Sel Kanker, Banyak Mengandung Akrilamida

4 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kanker bisa muncul karena genetik atau riwayat keluarga, dan dampak dari gaya hidup buruk seseorang.

Banyak penelitian menunjukkan beberapa makanan terbukti meningkatkan risiko kanker tertentu karena mengandung akrilamida. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), akrilamida adalah zat kimia yang dapat terbentuk dalam beberapa makanan selama proses memasak bersuhu tinggi seperti menggoreng, memanggang, dan memanggang.

Zat ini terbentuk terutama dalam makanan nabati yang kaya akan pati, terutama jika dimasak di atas suhu 120°C. Meskipun penelitian masih berlangsung, akrilamida diklasifikasikan sebagai karsinogen potensial bagi manusia, dan banyak badan kesehatan menyarankan untuk mengurangi konsumsinya.

Berikut adalah beberapa makanan yang membentuk kadar akrilamida berpotensi menyebabkan kanker melansir Times of India.

1. Keripik dan kentang goreng 

Keripik kentang, kentang goreng, dan makanan ringan lainnya yang digoreng merupakan salah satu penyebab terbesar. Akrilamida terbentuk ketika gula alami dalam kentang bereaksi dengan asam amino pada suhu tinggi.

Semakin lama dan semakin gelap penggorengan atau pemanggangan, maka semakin tinggi kandungannya. Menurut studi keamanan pangan, kadar akrilamida dalam keripik kentang dapat berkisar antara 300 hingga lebih dari 2000 µg/kg, sedangkan kentang goreng dapat berkisar antara 200 hingga 700 µg/kg.

Merebus atau menggoreng dengan udara, dan menghindari proses penggorengan yang berlebihan, dapat membantu menurunkan angka tersebut.

1. Biskuit dan kue kering kemasan

Biskuit dan kue kering ini sering dipanggang pada suhu tinggi dan dapat mengandung tidak hanya akrilamida tetapi juga bahan pengawet tambahan dan gula rafinasi. Penelitian menunjukkan kadar akrilamida dalam biskuit dapat berkisar antara 160 hingga 1000 µg/kg, tergantung pada bahan dan metode pemanggangan.

Jika Anda menyukai camilan saat minum teh, pertimbangkan versi yang dipanggang sebentar atau buatan sendiri yang menggunakan tepung gandum utuh dan lebih sedikit gula.

3. Roti panggang dan roti kecokelatan

Semakin gelap warna roti panggang, semakin banyak akrilamida yang mungkin ada di dalamnya. Warna cokelat tua itu menandakan pemasakan dengan suhu tinggi, yang meningkatkan pembentukan zat kimia tersebut. Pemanggangan yang lebih terang secara signifikan menurunkan risikonya.

Kadar akrilamida dalam roti panggang dapat berkisar antara 50 hingga 500 µg/kg, dengan roti panggang yang lebih gelap cenderung lebih tinggi. Roti gandum utuh atau multigrain, yang dipanggang dengan lembut, adalah pilihan yang lebih aman dan lebih sehat.

4. Kopi

Akrilamida terbentuk selama pemanggangan biji kopi, terutama pada tahap awal. Kopi sangrai ringan hingga sedang sering kali memiliki lebih sedikit akrilamida dibandingkan kopi sangrai gelap.

Menurut data yang dipublikasikan, kopi seduh dapat mengandung 5 hingga 20 µg/L, sedangkan kopi instan dapat mengandung 100 hingga 400 µg/kg dalam bentuk bubuk.

5. Sereal sarapan kemasan

Corn flakes, wheat crisp, dan sereal lainnya sering dipanggang atau disangrai dengan suhu tinggi. Proses ini menghasilkan akrilamida, terutama pada sereal yang kaya gula dan berwarna kecokelatan.

Penelitian menunjukkan kadar akrilamida dalam produk ini berkisar antara 150 hingga 1200 µg/kg, tergantung pada merek dan cara pengolahannya. Memilih biji-bijian yang dimasak secara tradisional seperti oat, poha, atau daliya dapat menjadi pilihan yang lebih cerdas dan aman.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Cara Mudah Kurangi Kadar Gula dalam Nasi Putih Agar Lebih Sehat

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |