Zulhas Minta Tolong Erick Tohir Sediakan Bibit Kopi Unggul, untuk Apa?

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan tiba-tiba menitahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar bisa menyediakan bibit unggul untuk pengembangan kopi. Pasalnya, pengembangan kopi Indonesia sudah ketinggalan oleh Vietnam.

"Rata-rata produktivitas di bawah 1 ton per hektare, ini jadi perhatian teman-teman terutama BUMN, saya minta Pak Erick (Menteri BUMN) kalau bisa diberi bibitnya yang bagus," kata Zulhas dalam World of Coffee Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Meski demikian, Indonesia seharusnya bisa bersaing dengan banyak negara lain dalam pengembangan kopi. Sayangnya Indonesia justru kalah dari Vietnam.

"Indonesia sampai sekarang masih menempati peringkat keempat setelah Brasil, kita kalah dari Vietnam sekarang, saya lihat perkebunan kopi Vietnam bagus sekali, lalu Kolombia (peringkat ketiga)," kata Zulhas.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam World of Coffee Jakarta, Kamis (15/5/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)Foto: Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam World of Coffee Jakarta, Kamis (15/5/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam World of Coffee Jakarta, Kamis (15/5/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Padahal Indonesia memiliki sebaran luasan yang sangat besar dalam pengembangan kopi, hal itu menjadi potensi dalam pengembangan kopi agar lebih banyak diserap di global.

"Kopi kita berkontribusi 6,6% terhadap produksi kopi dunia, data Kementan luas tanah 1,25 juta hektare, kita nggak kalah dari Vietnam dari segi luasan," ujar Zulhas.

Apalagi posisi kebanyakan perkebunan kopi berada di wilayah BUMN yang mengurusi kehutanan.

"Rata-rata di Perhutani karena yang punya tanah banyak di Perhutani," sebut Zulhas.


(fys/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Erick Thohir Beri Sinyal Efisiensi BUMN, Kurangi Komisaris

Next Article Target Stok Cadangan Beras Pemerintah Dinaikkan Jadi 2,5 Juta Ton

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |