Survei BI: Penyaluran Kredit Kuartal II-2025 Diperkirakan Melambat

13 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia — Hasil Survei Perbankan dari Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan penyaluran kredit baru pada kuartal II 2025 lebih lambat secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan kuartal II-2024. Akan tetapi diperkirakan masih akan lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya. 

Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru kuartal II-2025 sebesar 85,22%, lebih rendah dari SBT 89,11% pada kuartal II-2024.

Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan kredit baru terindikasi bersumber dari kredit modal kerja (SBT 88,34%), kredit investasi (SBT 77,54%), kredit konsumsi (SBT 57,76%). SBT seluruh segmen kredit tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II-2024. 

SBT kredit konsumsi pada kuartal II-2025 lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya utamanya disebabkan oleh segmen kendaraan bermotor, multiguna, dan kredit tanpa agunan. 

Sebagai informasi, Survei Perbankan dilaksanakan secara triwulanan sejak triwulan III-1999. Survei Perbankan dilakukan untuk memperoleh informasi dini mengenai kebijakan perbankan dalam penyaluran kredit, pendanaan dan penentuan suku bunga, perkembangan permintaan dan penawaran kredit baru.

Survei Perbankan dilaksanakan secara triwulanan sejak triwulan III 1999 di mana sampel dipilih secara purposive terhadap +40
bank umum yang mencakup sekitar 80% total aset perbankan nasional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan terakhir di setiap akhir triwulan melalui pengisian kuesioner oleh responden secara online.

Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode SBT, yakni jawaban responden dikalikan dengan bobot kreditnya (total 100%), selanjutnya dihitung selisih antara persentase responden yang memberikan jawaban meningkat dan menurun.

Sementara itu, pertumbuhan kredit per Juni 2025 naik 7,6% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 7.956,4 triliun. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pertumbuhan kredit Juni melambat 50 basis poin (bps). 

Kredit modal kerja naik 4,3% yoy, kredit investasi 12,2% yoy, dan kredit konsumsi 8,6% yoy. Pertumbuhan seluruh segmen tersebut melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

Sementara itu, responden pada survei kuartal II-2025 memperkirakan outstanding kredit sampai dengan akhir 2025 meningkat dengan nilai SBT 94,28%, namun lebih rendah dibandingkan SBT pertumbuhan kredit tahun 2024 sebesar 95,74%.

Penyaluran kredit tahun 2025, antara lain didorong oleh prospek kondisi ekonomi, kebijakan suku bunga, serta relatif terjaganya risiko dalam penyaluran kredit.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article BI: Pertumbuhan Kredit Februari 2025 10,3% Yoy

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |