Pekalongan -
Rafa Ramadhani Suwondho (12), bocah Kabupaten Pekalongan yang viral karena berjuang melawan bisa ular weling sebulan terakhir, meninggal dunia dini hari tadi. Pihak sekolah tempat Rafa mengenyam pendidikan merasa sangat kehilangan.
Pantauan detikJateng, teman-teman sekolah Rafa, yakni murid Kelas 6 SDN 1 Bukur, Bojong, Pekalongan, mendatangi rumah duka pada Minggu (20/7) pagi. Mereka ada yang menangis saat melihat jenazah Rafa sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Bukur.
Kepada detikJateng saat ditemui di rumah duka, Kepala SDN 1 Bukur, Dewi Wati, mengungkap Rafa dikenal sebagai pribadi yang ceria dan mudah bergaul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami pihak sekolah, merasa kehilangan dan duka mendalam atas meninggalnya anak kami. Rafa, seorang yang berkepribadian ceria, mudah bergaul dengan teman-temanya," kata Dewi.
Dewi sendiri mengetahui Rafa meninggal pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Kabar tersebut ia dapatkan dari saudaranya yang dekat dengan rumah Rafa.
"Kabar duka, tadi pagi. Dari adik saya kalau Rafa sudah tidak ada," katanya.
Karena itu, dia kemudian bersama teman-teman Rafa bertakziah untuk mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Sebelumnya diberitakan, kisah Rafa viral di media sosial usai RSUD Kajen disebut salah diagnosis. Kuasa hukum keluarga Rafa, Imam Maliki, mengungkapkan insiden tragis itu terjadi pada Senin (16/6) dini hari. Saat itu, korban tengah tidur.
Baca selengkapnya di sini
(dwr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini