Singapura Larang 4 Produk Makanan Ini, Ada Bahan Berbahaya!

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pangan Singapura (SFA) memperingatkan masyarakat agar tidak mengonsumsi empat produk makanan yang diklaim dapat meningkatkan performa seksual pria ataupun menawarkan solusi penurunan berat badan efektif.

Melansir The Straitstimes, produk-produk tersebut adalah Loboose High End Super Candy dari Jerman, Premium Thundercat Super Candy dari Rusia, Lomie Peach Berries Blossom Fruity Tea dari Prancis, dan Urbanism Candy dari Malaysia.

Loboose High End Super Candy dan Premium Thundercat Super Candy, yang diklaim dapat meningkatkan performa seksual pria, mengandung tadalafil, obat resep yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.

Menurut SFA, obat ini hanya boleh diberikan di bawah pengawasan dokter.

Penggunaan tadalafil yang tidak tepat sangat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko yang serius, seperti serangan jantung, stroke, sakit kepala, migrain, detak jantung tidak teratur, dan priapisme atau kondisi di mana seseorang mengalami ereksi yang menyakitkan dan sangat lama.

"Tadalafil juga dapat menimbulkan risiko serius bagi orang-orang tertentu, termasuk mereka yang memiliki masalah jantung. Tadalafil dapat menyebabkan tekanan darah rendah yang berpotensi mengancam jiwa pada mereka yang mengonsumsi obat jantung, terutama yang mengandung nitrat," ungkap SFA.

Lomie Peach Berries Blossom Fruity Tea, ditemukan mengandung sibutramine, sementara Urbanism Candy ditemukan mengandung sibutramine dan sennosides.

Sibutramine sendiri telah dilarang di Singapura sejak 2010 karena meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke. Obat ini juga dapat menyebabkan psikosis dan halusinasi.

Sementara itu, sennosides biasanya digunakan untuk meredakan sembelit, dengan beberapa efek samping yang umum termasuk nyeri perut, kejang, dan diare. Penggunaan jangka panjang juga dapat menyebabkan sembelit dan dehidrasi jangka panjang.

Keempat produk tersebut dijual di platform e-commerce daring, dan SFA telah bekerja sama dengan platform tersebut untuk menghapus daftar produk tersebut. SFA juga telah mengeluarkan peringatan kepada masing-masing penjual untuk segera menghentikan penjualan produk tersebut.


(lih/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli

Next Article Banyak Warga Singapura Kena Herpes Zoster, Diduga Terkait Covid

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |