Jakarta, CNBC Indonesia - Bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp10,09 triliun pada semester I-2025. Jumlah itu turun 5,58% secara tahunan atau year on year (yoy) dari perolehan Rp10,69 triliun pada periode yang sama setahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangannya, pendapatan bunga bersih BNI naik 2,33% yoy dari Rp19,07 triliun menjadi Rp19,51 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun ini.
Margin bunga bersih atau net interest income (NIM) BNI pun menurun dari 4,02% menjadi 3,83% sepanjang enam bulan pertama tahun ini.
Pada fungsi intermediasi, BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp778,68 triliun sepanjang semester I-2025, meningkat 7,11% yoy dari setahun sebelumnya Rp726,98 triliun.
Kualitas aset kredit BNI ikut membaik, dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) turun menjadi 1,95% dari 1,98%. Sementara NPL net naik tipis dari 0,62% menjadi 0,69%.
Pada pendanaan, BNI telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 899,86 triliun pada semester I-2025. Jumlah itu naik 16,51% yoy dari sebelumnya Rp772,32 triliun.
Total aset BNI tercatat naik 12,05% yoy menjadi Rp1.201,65 triliun dari sebelumnya Rp1.072,45 triliun.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Bersih BNI (BBNI) Tumbuh 9,7% di Januari 2025