RI Mulai Lirik Jet Tempur J-10 Tiongkok, Apa Keistimewaannya?

14 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi 42 unit pesawat tempur Chengdu J-10 Vigorous Dragon dari Tiongkok.

Rencana ini mengemuka setelah laporan dari Intelligence Online pada 26 Mei 2025 menyebutkan bahwa Indonesia akan membeli jet tempur bekas milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLAAF).

Dalam proposal tersebut, disebutkan bahwa sejumlah pilot TNI AU akan menjalani pelatihan langsung di Tiongkok guna mempelajari sistem dan operasional jet tempur J-10. Jet-10 yang ditawarkan merupakan unit aktif dari skuadron PLAAF, sehingga proses pengiriman dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat tanpa perlu menunggu produksi baru.

Namun, apa sebenarnya yang membuat J-10 begitu menarik bagi Indonesia?

Mengutip Global Times, seorang pakar militer Tiongkok menyebut bahwa kehadiran J-10 mencerminkan kemajuan signifikan dalam teknologi pertahanan Negeri Tirai Bambu. Jet tempur ini bukan hanya simbol kemampuan produksi dalam negeri, tetapi juga menjadi representasi dari meningkatnya pengaruh global industri militer Tiongkok.

Zhang Xuefeng, pengamat militer Tiongkok, menekankan bahwa makna J-10 jauh melampaui sekadar status sebagai pesawat buatan sendiri. Ia merepresentasikan keberhasilan Tiongkok dalam mengembangkan sistem tempur yang modern dan mandiri, sekaligus memperkuat posisi strategis negaranya di tengah persaingan global.

Adapun berikut rincian keistimewaan dari pesawat tempur J-10 asal China :

1. Teruji dalam Operasi Nyata

Sejak mulai dioperasikan pada 2006, J-10 dengan cepat menjadi tulang punggung kekuatan udara Tiongkok. Bahkan, varian J-10C telah mencatat keberhasilan dalam operasi militer nyata, memberikan validasi penting terhadap performanya. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu dari sedikit jet tempur Tiongkok yang memiliki rekam jejak tempur di dunia nyata.

Jet ini juga digunakan oleh tim aerobatik elit Angkatan Udara Tiongkok. Pada 2009, tim ini mulai memakai J-10A dan J-10S sebagai pesawat demonstrasi. Kemudian pada 2023, mereka beralih ke varian J-10C yang lebih canggih dan mampu melakukan penerbangan lintas negara tanpa henti berkat dukungan pesawat pengisian bahan bakar udara YU-20.

2. Dampak Strategis di Kawasan Asia

Keberhasilan operasional J-10C tak hanya penting bagi Tiongkok, tetapi juga mempengaruhi keseimbangan militer di Asia Selatan. Pakistan, yang juga mengoperasikan J-10C, memanfaatkan jet ini sebagai penyeimbang terhadap kekuatan udara India yang mengandalkan jet Rafale dan Su-30MKI.

Dalam beberapa tahun terakhir, seri J-10 juga tampil dominan di berbagai pameran pertahanan global, termasuk di ajang LIMA 2025 di Malaysia. Di sana, varian ekspor J-10CE menarik banyak perhatian pengunjung. Fakta bahwa jet ini telah mencetak keberhasilan tempur di medan sesungguhnya membuat banyak pihak mengubah pandangan skeptis sebelumnya.

3. Teknologi Sensor dan Sistem Tempur Terintegrasi

Keunggulan J-10C tidak hanya terletak pada kemampuannya di udara, tetapi juga pada integrasi sistem tempur modern yang dimilikinya. Jet ini mampu beroperasi dalam jaringan tempur terintegrasi (combat networking), di mana unit udara, darat, dan laut dapat saling berbagi informasi secara real-time-suatu keunggulan penting dalam peperangan modern.

Tiongkok juga berhasil mengembangkan sistem kendali terbang digital fly-by-wire dengan empat tingkat redundansi, konfigurasi aerodinamika canggih, serta mesin turbofan berperforma tinggi. Semua elemen ini dirancang dalam sistem produksi berbasis digital dan material canggih seperti komposit dan titanium.

4. Siap Integrasi dengan Senjata Modern

J-10C dirancang untuk kompatibel dengan berbagai persenjataan mutakhir, termasuk rudal udara-ke-udara PL-10 dan PL-15. Kedua rudal ini terkenal dengan jangkauan panjang dan sistem pemandu canggih, memungkinkan serangan dari luar jangkauan visual lawan (beyond visual range).

5. Mampu Menjalankan Perang Elektronik

Satu lagi keunggulan signifikan adalah kapabilitas perang elektronik J-10C. Jet ini mampu mengganggu radar lawan serta meminimalkan kemungkinan deteksi. Dalam konteks pertempuran modern, kemampuan ini sangat krusial dalam memastikan dominasi udara dan keselamatan misi.

6. Platform Fleksibel dan Terus Ditingkatkan

J-10C bukan pesawat tempur yang stagnan. Tiongkok secara aktif melakukan peningkatan perangkat lunak dan perangkat keras, termasuk radar AESA terbaru, sistem data link, dan antarmuka kokpit yang terus diperbarui agar relevan dengan kebutuhan tempur masa depan.

7. Kekuatan Sistem, Bukan Sekadar Jet

Menurut Justin Bronk, peneliti senior di Royal United Services Institute (RUSI), efektivitas tempur modern tak lagi hanya bergantung pada kecanggihan pesawat, tetapi juga pada keseluruhan ekosistem pendukung: mulai dari pelatihan pilot, taktik, senjata, hingga sistem komando dan peperangan elektronik. Dalam hal ini, J-10C dinilai telah memenuhi semua aspek sistemik tersebut.

8. Efektivitas Biaya yang Kompetitif

Salah satu alasan utama J-10 menarik minat banyak negara adalah harganya yang kompetitif. Sebagai ilustrasi, India harus merogoh kocek hampir US$200 juta per unit untuk jet Rafale, termasuk suku cadang dan pelatihan.

Sebaliknya, J-10 menawarkan kinerja setara dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Tiongkok juga fleksibel dalam menyediakan berbagai varian sesuai kebutuhan dan anggaran pembeli.

Lebih dari sekadar jet tempur, J-10 mencerminkan tekad Tiongkok untuk menjadi pemain utama dalam industri pertahanan global. Kini, dengan pengalaman tempur nyata dan sistem tempur canggih, J-10C bukan hanya tentang efisiensi biaya, tapi juga tentang keunggulan strategis dan teknologi yang semakin diperhitungkan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected] 

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |