Premanisme Minta Jatah Proyek Rp 5 T, Anindya Kumpulkan Kadin Daerah

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie mengatakan akan mengumpulkan para anggota Kadin sehubungan dengan aksi premanisme ketua Kadin Cilegon.

"Dalam waktu bulan ini juga kita akan kumpulin teman-teman provinsi, kabupaten, kota untuk memastikan pakta integritas yang sudah ditandatangani itu benar-benar dijalankan," ucap Anindya kepada wartawan saat ditemui di Menara Kadin pada Jumat (23/5/2025).

Ia juga menyatakan bahwa Kadin akan bekerja sama dengan penegak hukum.

Sebelumnya damai kasus Ketua Kadin Cilegon Muhammad Salim meminta jatah proyek Rp5 triliun tanpa tender kepada PT Chandra Asri Alkali.

"Tanpa ada lelang, porsinya harus jelas, Rp 5 triliun untuk Kadin, Rp 3 triliun untuk Kadin," kata pria yang mengaku sebagai anggota Kadin Cilegon, dikutip Jumat (23/5/2025).

Aksi pemalakan kepada perusahaan Chandra Asri Alkali berujung pada ditahannya Ketua Kadin Cilegon pada Jumat (16/5/2025).

"Pada jam 21.00 WIB telah dilaksanakan gelar perkara penetapan tersangka dan penahanan," kata Dirkrimum Polda Banten Kombes Dian Setyawan, seperti dikutip pada Jumat (23/5/2025).

Dian mengungkapkan peran Muh Salim dalam mengajak dan menggerakkan orang dengan tujuan melakukan aksi di PT China Chengda Engineering.

"Muh Salim dan Ismatullah bertemu dengan PT Total (perwakilan PT. Chengda) memaksa meminta proyek," kata Dian.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Hasan Nasbi Sebut Premanisme Bikin Investor Takut Masuk ke RI

Next Article Posisi Ketua Kadin Baru Dikukuhkan Hari Ini, Rosan: Sudah Sepakat!

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |