Pramono soal Dugaan Beras Oplosan Food Station: Tak Boleh Ditutup-tutupi

13 hours ago 3

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung angkat bicara soal dugaan praktik beras oplosan di Food Station Tjipinang (FS) yang belakangan ramai dibicarakan. Ia menegaskan tidak mau ada yang ditutupi terkait persoalan ini.

Pramono mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman. Ia meminta setiap temuan harus diungkap secara terbuka dan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Jadi secara prinsip, kebetulan sebelum saya sampai di Jakarta saya berkomunikasi dengan Menteri Pertanian. Apapun yang menjadi arahan dan sekaligus temuan, saya bilang tidak boleh ditutup-tutupi," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Pramono, keterbukaan sangat penting karena Food Station Tjipinang memegang peran vital menjaga stabilitas harga pangan di Jakarta, khususnya beras.

"Semua harus bertanggung jawab. Karena bagi saya sendiri keterbukaan itu menjadi penting," ungkapnya.

Meski demikian, ia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum jika memang ada pelanggaran.

"Kalau terbukti? Ya itu nanti aparat penegak hukumnya. Saya tidak mau ikut campur urusan itu," tegas Pramono.

Sebagai informasi, Food Station Tjipinang Jaya adalah salah satu BUMD milik Pemprov DKI yang bertanggung jawab menjaga pasokan dan stabilitas harga beras di Ibu Kota. Pramono memastikan pihaknya akan tetap mengawasi kinerja FS agar inflasi di Jakarta tetap terkendali.

"Operasional oleh mereka (FS). Tapi untuk menjaga harga di Jakarta dan supaya inflasi tidak naik tinggi, maka mereka punya kontribusi yang signifikan untuk itu," ujar Pramono.

(bel/yld)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |