Jakarta -
Presiden Prabowo Subianto menyebut sejumlah lembaga dunia meramalkan ekonomi Indonesia akan masuk dalam 5 besar dunia. Hal itu, menurut Prabowo, akan terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi.
Hal itu diungkap Prabowo saat membuka acara Indonesia Defence 2025 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2025). Prabowo awalnya bercerita bahwa kekayaan Indonesia era penjajahan diambil total nilai 31 triliun USD oleh Belanda.
"Baru ada suatu research beberapa minggu lalu yang menceritakan kepada kita bahwa selama Belanda menjajah kita, Belanda telah mengambil kekayaan kita senilai dengan uang 31 T USD," kata Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo menjelaskan produksi domestik bruto (PDB) Indonesia saat ini senilai 1,5 triliun USD. Sehigga total kekayaan yang diambil Belanda sama dengan 18 kali PDB atau setara 140 tahun anggaran Indonesia.
"Produksi domestik bruto kita skrg adalah 1,5 T USD. Berarti kekayaan yang telah diberikan atau diambil dari bangsa Indonesia adalah sama dengan mungkin 18 kali seluruh produksi bangsa Indonesia, 18 kali PDB kita atau sama kurang lebih anggaran kita 140 tahun," ujarnya.
Prabowo mengatakan Belanda telah menikmati PDB Indonesia yang saat itu menjadi nomor 1 dunia. Prabowo mengatakan seandainya saat itu Indonesia dapat menjaga kekayaan dalam negeri, PDB saat ini akan menjadi nomor dunia.
"Dan selama Belanda menduduki Indonesia, Belanda telah menikmati GDP per kapita nomor 1 di dunia. Itu mengajarkan kepada kita, kalau kita sekarang berhasil menjaga kekayaan kita, mungkin GDP per kapita kita juga salah satu yang tertinggi di dunia," ujarnya.
Prabowo kemudian mengatakan banyak lembaga ekonomi dunia meramalkan ekonomi Indonesia yang kuat. Bahkan, ekonomi Indonesia akan masuk 5 besar dunia.
"Dan hampir semua lembaga-lembaga ekonomi dunia sudah meramalkan bahwa ekonomi Indonesia bisa menjadi mungkin 6 atau 5 besar dunia dalam waktu yang tidak lama lagi," ujarnya.
(eva/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini