Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
08 July 2025 21:50

Demonstran memberi isyarat di dekat api ketika bentrokan dengan polisi saat protes antipemerintah "Pawai Rakyat Saba Saba" di Nairobi, Kenya, Senin (7/7/2025). (REUTERS/Thomas Mukoya)

Polisi Kenya mengatakan 11 orang telah tewas, sementara 52 petugas telah terluka dalam aksi protes itu. Tidak disebutkan siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. (REUTERS/Monicah Mwangi)

Dikutip dari Reuters, kematian blogger Albert Ojwang dalam tahanan polisi bulan lalu telah menjadi pemicu aksi protes tersebut dan kemarahan terhadap pihak berwenang yang menyebabkan ratusan orang turun ke jalan. (REUTERS/Monicah Mwangi)

Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan ratusan demonstran yang maju di sepanjang jalan yang menghubungkan Kangemi ke pusat kota Nairobi. (REUTERS/Monicah Mwangi)

Penegak hukum telah dikerahkan secara besar-besaran di Nairobi sejak protes yang dipimpin pemuda pada Juni 2024 yang awalnya difokuskan pada kenaikan pajak tetapi meluas hingga mencakup isu-isu seperti korupsi, kebrutalan polisi, dan hilangnya kritikus pemerintah yang tidak dapat dijelaskan. (REUTERS/Suleiman Mbatiah)

Menteri Dalam Negeri Kipchumba Murkomen, yang bulan lalu menggambarkan protes tersebut sebagai "terorisme yang disamarkan sebagai perbedaan pendapat", mengatakan pada hari Minggu bahwa pemerintah berkomitmen untuk melindungi nyawa dan harta benda. (REUTERS/Monicah Mwangi)