Polisi Bongkar Peredaran Susu Kedaluwarsa di Bogor-Depok, 2 Pelaku Ditangkap

Jakarta -

Polresta Bogor Kota menggerebek toko grosir dan gudang menyimpan susu kedaluwarsa yang labelnya dipalsukan di Bogor dan Depok, Jawa Barat. Polisi menangkap dua pelaku bernama Muhamad (53) dan Fitria (27) terkait kasus tersebut.

"Hari ini kita sampaikan pers rilis hasil penyelidikan Polresta Bogor Kota terkait adanya dugaan susu yang tidak layak edar. Dari kejadian tersebut kami telah mengamankan dua orang tersangka, inisial M dan F," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).

Aji mengatakan penggerebekan dilakukan sebagai tindak lanjut temuan adanya susu yang diduga dipalsukan label masa kedaluwarsanya pada Senin (16/6) malam. Penggerebekan dilakukan di toko grosir daerah Kedunghalang, Kota Bogor, dan gudang makanan di Sawangan, Kota Depok.

"Jadi dari hasil penyelidikan, kita tuangkan ke dalam laporan informasi, yang mana ditemukan di wilayah sekitaran daerah Talang, Bogor Kota, ditemukan ada salah satu grosir yang memasarkan salah satu merek susu, yang tanda kedaluwarsanya atau label kedaluwarsanya dipalsukan," ucap Aji.

"Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan (pemilik grosir) ini mengaku mendapatkan barang dari wilayah Depok, di mana didapatkan (digerebek) gudang untuk penyimpanan barang-barang tersebut," sambungnya.

Aji menjelaskan, susu yang dijual pelaku merupakan susu yang masa kedaluwarsanya sudah habis. Menurut dia, susu dalam kemasan kaleng dan kotak itu diubah label kedaluwarsanya agar tetap bisa dijual dan pembeli mau mengonsumsi.

"Ini salah satu tugas kami juga untuk mendukung program Bapak Presiden terkait MBG. Bahwa kami berkomitmen akan mendukung program-program Pak Presiden terkait masalah gizi untuk anak. Bisa dibayangkan kalau anak kita mengonsumsi susu yang tidak layak, akan seperti apa negara kita," ujar Aji.

"Jadi oleh karena itu, kami akan berantas habis. Setelah ini kita akan kembangkan di berbagai tempat, kita juga akan informasikan ke polres-polres lain agar dapat ditindaklanjuti," imbuhnya.

(sol/fas)