Tangerang Selatan, CNBC Indonesia - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) menegaskan bahwa kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan organisasi merupakan fondasi dasar, terutama dalam menjalankan transformasi perusahaan menuju energi yang lebih berkelanjutan.
Direktur & Chief Administrative Officer MedcoEnergi Amri Siahaan mengatakan bahwa people capability dan organizational capability merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan energi global.
"People capability and organizational capability buat Medco itu sangat kunci, itu fondasi, itu dasar buat kita bisa dilihat sesuatu lainnya, tentu didukung teknologi dan proses tadi yang saya sampaikan," ucap Amri dalam sesi diskusi di sela acara The 49th Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan, dikutip Rabu (21/5/2025).
Saat ini MedcoEnergi sendiri memberdayakan lebih dari 6.300 pekerja tetap dan 15.000 kontraktor, dimana 48% berasal dari generasi milenial dan 20% peran manajerial diisi oleh perempuan. Di samping itu, perusahaan juga memiliki lebih dari 900 tenaga teknikal yang menangani aspek-aspek teknis operasional.
Amri menjelaskan peningkatan kapabilitas dilakukan perusahaan melalui Integrated Talent Management Program, yang meliputi program pengembangan teknis dan kepemimpinan. Beberapa program unggulan di antaranya adalah Medco Senior Development Program bersama INSEAD dan Harvard, Medco Subsurface dan Medco Project Management Academy serta Techno Day.
Di balik proyek strategis seperti Forel dan Terubuk, West Belut, Blok 60 Oman, hingga Geothermal Ijen, terdapat kontribusi nyata SDM MedcoEnergi yang mampu menjembatani portofolio energi konvensional dan terbarukan. Adapun pada 2024, rata-rata produksi MedcoEnergi tercatat sebesar 152 mboepd dan penjualan ketenagalistrikan sebesar 4.108 GWh dengan 20% kontribusi dari energi bersih.
"Jadi kapabilitas kita secara organisasi itu hari ini, ya patut bersyukur. Kami mungkin tidak sebesar BP atau Pertamina tapi kapasitas kami, size kami untuk internasional operasi itu kita bagus," kata dia.
Keseriusan Medco Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca
Lebih lanjut, Amri mengatakan sama halnya seperti perusahaan energi global lainnya, MedcoEnergi juga mempunyai komitmen sebagai operator yang bertanggung jawab terhadap aspek keberlanjutan. Hal tersebut dapat terlihat dari upaya perusahaan dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) dari tahun ke tahun.
Ia memerinci bahwa hingga 2024 MedcoEnergi telah berhasil memangkas emisi GRK sebesar 30 persen dibandingkan pada tahun 2019. Berdasarkan bahan paparan, MedcoEnergi berhasil menurunkan emisi dari yang semula sebesar 5,4 juta ton CO2 ekuivalen di 2019 menjadi 3,8 juta ton CO2 ekuivalen pada 2024.
Menurut dia, pencapaian tersebut membuat target interim perusahaan tercapai lebih awal pada 2025. Dengan demikian, segala sesuatu yang telah dikerjakan perusahaan telah sejalan dengan strategi yang disusun.
"Tahun 2030, itu ada interim target kedua, dan kita harapkan itu bisa tercapai. Jadi kita on the track untuk mencapai target yang kita udah set," katanya.
Amri lantas membeberkan program inisiatif yang telah dijalankan perusahaan saat ini. Salah satunya adalah pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di berbagai lokasi operasional perusahaan.
Contoh pertama seperti di Matak Shorebase yang dilakukan pada tiga bangunan, yakni Airport Terminal, Wisma Belida, dan Jetty Office dengan total kapasitas mencapai 150 kilo Watt peak (kWP) dan diproyeksikan dapat mengurangi emisi GRK tahunan sebesar 101 ton CO2e.
Kedua, Oyong Wellhead Platform yang berlokasi di Jawa Timur dengan kapasitas 8 kWp dan diproyeksikan dapat mengurangi emisi GRK tahunan sebesar 149 ton CO2e.
Ketiga di fasilitas Bronang Wellhead Platform yang sudah 100% menggunakan PLTS dan diproyeksikan dapat mengurangi emisi GRK tahunan sebesar 238 ton CO2e. Kemudian, di aset-aset yang tidak dihuni (unmanned), seperti West Belut Wellhead Platform.
"Jadi kita nggak omon-omon saja. Inilah action-action yang kita lakukan di antaranya. Ada banyak sekali sebetulnya action yang kita lakukan dengan usaha-usaha untuk men-deliver kita punya sustainability strategi atau target, yang termasuk di dalamnya adalah climate change target tentunya," kata Amri.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Q1-2025, Laba Aramco Tergerus Penurunan Harga Minyak
Next Article Video: Investasi Migas RI Tak Lagi "Seksi", Gimana Nasib Lifting RI?